Disway Award

Ulama Pandeglang Bicara Soal Viralnya Bendera One Piece: Ini yang Perlu Diperhatikan dan Dihindari

Ulama Pandeglang Bicara Soal Viralnya Bendera One Piece: Ini yang Perlu Diperhatikan dan Dihindari

Ulama Pandeglang Berikan Tanggapan Soal Viralnya Bendera One Piece!-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Fenomena mengibarkan bendera One Piece di Pandeglang mendapat perhatian dari ulama setempat.

Ketua Presidium Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) di Kabupaten Pandeglang, KH Khozinul Asror, menyoroti tindakan beberapa warga yang mengibarkan bendera One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025.

Ia berpendapat bahwa mengibarkan bendera One Piece kurang tepat dilakukan saat ini karena berkaitan dengan suasana Agustusan, yaitu menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.

Ia juga mengingatkan bahwa bendera Merah Putih merupakan simbol kedaulatan dan penghormatan kepada negara, sehingga penting untuk tidak diabaikan atau dipandang remeh.

BACA JUGA:Mendukung Pertanian Lokal, Istri Gubernur Andra Soni Hadiri Panen Anggur di Tangerang Selatan

BACA JUGA:Ramai Dipasang Jelang HUT ke-80 RI, Ini Makna Simbol Bendera One Piece

Bendera One Piece yang memiliki gambar tengkorak yang dikenal dengan Jolly Roger menjadi lambang utama para bajak laut diibarkan sebagai bentuk protes masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada rakyat.

KH Khozinul Asror menyatakan bahwa sebenarnya mengibarkan bendera One Piece diperbolehkan sebagai cara untuk mengkritik kebijakan pemerintah.

Ia menekankan bahwa menurut pandangannya, pengibaran bendera One Piece kurang sesuai untuk dilakukan saat itu karena dalam suasana menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.

Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI, seharusnya menjadi momen untuk menghidupkan semangat nasionalisme.

BACA JUGA:Ustadz Agam Fachrul Bakal Mengisi Kajian di Serang, Banten: Simak Info Lengkapnya!

BACA JUGA:Telapak Tangan Sakit? Waspadai 5 Gejala Artritis yang Perlu Diketahui

Oleh karena itu, mengibarkan bendera Merah Putih menjadi lebih tepat.

“Mengibarkan bendera Merah Putih adalah yang paling sesuai menurut saya. Karena, itu untuk menghormati para pahlawan bangsa kita dan negara kita,” kata KH Asror yang juga membina Pondok Pesantren Al Khoziny di Jiput.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: