Disway Award

Ketika Bendera One Piece Berkibar: Ekspresi atau Pemberontakan?

Ketika Bendera One Piece Berkibar: Ekspresi atau Pemberontakan?

Bendera One Piece -Pinterest/j-

INFORADAR.ID - Fenomena pengibaran bendera One Piece oleh mahasiswa dan remaja di berbagai sudut ruang publik menarik perhatian luas. 

Simbol bajak laut dari anime populer Jepang ini tidak sekadar tampil sebagai ornamen, melainkan memicu perdebatan serius. Di satu sisi, bendera ini dianggap sebagai bentuk ekspresi budaya populer. 

Namun, tak sedikit yang mencurigai bendera One Piece sebagai lambang perlawanan terhadap negara, bahkan disangkutkan dengan unsur radikalisme.

Pertanyaannya, apakah kemunculan fenomena ini di ruang-ruang umum merupakan bentuk ancaman? 

Atau bendera One Piece berkibar ini justru cara baru anak muda menyuarakan keresahan mereka secara simbolik?

BACA JUGA:5 Cara Belajar Bahasa Asing Otodidak yang Efektif dan Seru

BACA JUGA:Polda Banten Larang Pengibaran Bendera One Piece saat HUT ke-80 RI

Makna Bendera One Piece bagi Generasi Muda

Bagi sebagian kalangan muda, bendera One Piece lebih dari sekadar representasi dunia fiksi. Ia menjadi wujud perasaan mereka terhadap situasi sosial yang dianggap tidak adil dan represif. 

Di balik citra bajak laut, mereka melihat harapan kebebasan, solidaritas, serta perjuangan akan keadilan. 

Karakter Monkey D. Luffy, tokoh utama One Piece, bukan hanya pahlawan dalam cerita, tapi juga simbol anti-kemapanan yang membela mereka yang tertindas.

Melalui sudut pandang budaya populer, sebagaimana dijelaskan John Storey, simbol seperti bendera One Piece adalah ekspresi dari perubahan nilai dan pencarian identitas dalam masyarakat yang tengah bergeser.

Bukan Simbol Kejahatan, Tapi Pesan Sosial

Jika ditelaah dari kacamata hermeneutika budaya, seperti yang dikembangkan Clifford Geertz, bendera One Piece tak bisa langsung dipahami secara legalistik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: