Ulama Pandeglang Bicara Soal Viralnya Bendera One Piece: Ini yang Perlu Diperhatikan dan Dihindari

KH Asror menegaskan bahwa menghargai jasa para pejuang bangsa harus menjadi prioritas utama.

Ia juga menyatakan bahwa kita tidak boleh melupakan pengorbanan para pahlawan dan bahwa bendera Merah Putih adalah simbol kedaulatan dan penghormatan kepada negara.

Jadi alasan apapun tidak bisa membenarkan pengibaran bendera lain pada momen yang penting seperti itu.

BACA JUGA:Bahagia Tanpa Boros! 5 Ide Self Reward Murah di Akhir Pekan yang Bikin Kamu Senyum

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda yang Wajib Diketahui

Oleh karena itu, KH Asror mengajak semua pihak untuk lebih menahan diri hingga peringatan hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus selesai.

“Jika mau, lakukan setelah Agustusan ini. Untuk saat ini, utamakanlah mengibarkan bendera Merah Putih sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan,” ujarnya.

KH Asror mengingatkan bahwa para kiai dan santri juga berkontribusi dalam perjuangan meraih Kemerdekaan Indonesia.

“Mereka berjuang mengusir penjajah pada masa itu. Oleh karena itu, para kiai tidak setuju dengan pengibaran bendera One Piece menjelang hari Kemerdekaan, karena itu dapat merusak semangat nasionalisme,” jelasnya.

Peran kiai dan santri juga penting untuk mendukung TNI dan Polri. Kehadiran TNI dan Polri juga tidak terlepas dari dukungan para kiai.

“Jika tidak ada dukungan dari para kiai saat itu, bagaimana TNI dan Polri bisa berkembang. Jadi, menurut saya, kurang bijaksana jika bendera One Piece dikibarkan saat ini. Sebaiknya ditunda, karena tidak tepat menurut saya.” Tuturnya.

KH Asror memastikan, meskipun pengibaran bendera One Piece tidak dimaksudkan untuk makar dan lebih sebagai kritik kepada pemerintah, namun timing-nya kurang sesuai.

Ia menyarankan agar pengibaran bendera One Piece ditunda sampai setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.

Sumber: