Fenomena Job Fair yang Mengecewakan: Sekadar Kewajiban, Bukan Perekrutan Nyata
Panduan lengkap pendaftaran Job Fair Kota Serang 2025-Moch Madani Prasetia -
INFORADAR.ID - Job fair selalu menjadi momen yang dinanti oleh banyak pencari kerja, terutama para lulusan baru yang sedang memburu peluang karir.
Job fair dikenal sebagai wadah yang mempertemukan perusahaan dan calon pekerja di satu tempat.
Dengan banyaknya perusahaan yang membuka booth dan menerima lamaran secara langsung, job fair seharusnya menjadi ajang strategis untuk mencari pekerjaan.
Namun sayangnya, kini banyak job fair yang hanya dijadikan sebagai bentuk penyediaan kewajiban, bukan sebagai ajang persaudaraan cinta.
Alhasil, tujuan awal dari job fair pun mulai bergeser, dari sarana rekrutmen menjadi sekadar acara simbolis belaka.
BACA JUGA: Gaya Hidup Lembut Digandrungi Anak Muda, Hidup Nyaman Tanpa Tekanan?
BACA JUGA: Penggemar Wajib Tahu! Konser K-Pop di Bioskop Kini Jadi Tren Global
1. Banyak Perusahaan Hanya Ikut Karena Tuntutan Administratif
Sejumlah perusahaan hadir dalam bursa kerja bukan untuk mencari karyawan baru, tetapi demi memenuhi aturan atau
kewajiban yang ditetapkan pemerintah. Kehadiran mereka bersifat formalitas semata, hanya untuk menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi.
Dalam praktiknya, perusahaan-perusahaan ini bahkan tidak membuka posisi yang benar-benar dibutuhkan.
2. Peluang Karier yang Tidak Realistis
Meski tampak menjanjikan di permukaan, banyak bursa kerja yang hanya menawarkan ilusi peluang kerja.
Stand perusahaan hadir dengan tampilan profesional, namun tidak menyediakan lowongan nyata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
