Disway Award

Waspada! Kasus Diare di Lebak Tembus 2.847, Balita Jadi Korban Terbanyak

Waspada! Kasus Diare di Lebak Tembus 2.847, Balita Jadi Korban Terbanyak

Ilustrasi: Kasus diare tembus 2.847 kasus, dengan balita sebagai korban terbanyak-Pixabay@unitgem-

INFORADAR.ID- Kasus diare di Kabupaten Lebak, Banten, telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 2.847 kasus. 

Berdasarkan data yang ada, kelompok balita menjadi korban terbanyak dari wabah ini. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat.

Penyebab tingginya kasus diare di Lebak diyakini karena faktor lingkungan dan perilaku masyarakat. Kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengurangi angka kasus diare.

BACA JUGA:Cegah PMI Ilegal di Lebak, Dewan Minta Peran Aktif Pemdes dan Tokoh Masyarakat

BACA JUGA:Aksi Gubernur Andra Soni Susuri Sungai Cibanten 5 Km, Netizen Soroti Gaya ‘Aura Farming’

Pemerintah Kabupaten Lebak telah melakukan berbagai upaya untuk menangani wabah diare ini, seperti penyediaan fasilitas kesehatan dan distribusi obat-obatan. 

Namun, perlu kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Bagi orang tua, sangat penting untuk memantau kesehatan anak-anak mereka, terutama balita yang rentan terhadap penyakit diare. 

Dengan melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat, diharapkan angka kasus diare di Lebak dapat menurun.

BACA JUGA:Kejari Pandeglang Raih Penghargaan dari Wamenhut untuk Komitmen Perlindungan Satwa Langka

BACA JUGA:Pasca Longsor, SDN 3 Pandeglang Ubah Jam Masuk demi Keselamatan Siswa

Dalam situasi seperti ini, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan tidak panik. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat mengatasi wabah diare ini dan menjaga kesehatan masyarakat Lebak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak melaporkan bahwa mereka telah menangani 2.847 kasus diare sepanjang bulan Januari hingga Juni tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: