Disway Award

‎Studi Tiru ke Bandung, Pemkab Lebak Cari Solusi Pengelolaan Sampah Modern

‎Studi Tiru ke Bandung, Pemkab Lebak Cari Solusi Pengelolaan Sampah Modern

Ilustrasi mengolah sampah jadi bermanfaat dan bernilai-Freepik-

‎INFORADAR.ID - Pemerintah Kabupaten Lebak lakukan studi tiru ke Bandung untuk mencari solusi pengelolaan sampah yang bermanfaat dan bernilai.

‎Pemerintah Kabupaten Lebak menunjukkan komitmen dalam mengatasi permasalahan sampah dengan mengadopsi teknologi modern.

‎Wakil Bupati Lebak, Amir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan studi tiru ke Kota Bandung untuk mempelajari pengelolaan sampah berbasis teknologi. 

‎Bandung dipilih karena keberhasilannya mengolah sampah menjadi produk bernilai tinggi, seperti kompos dan Refuse-Derived Fuel (RDF), yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

‎Kepada RADARBANTEN.CO.ID Dalam kunjungannya, Amir menjelaskan bahwa kompos dihasilkan dari pengolahan sampah organik, berfungsi sebagai pupuk alami untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan. 

‎Sementara itu, RDF, yang dihasilkan dari sampah non-organik, menjadi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.

‎"Pendekatan ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan solusi energi ramah lingkungan," ujar Amir.

‎Studi tiru ini mencerminkan keseriusan Pemkab Lebak dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi.

BACA JUGA:Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON XXIII Tahun 2032

BACA JUGA:‎Tanggal Merah September 2025: Libur Panjang Akhir Pekan untuk Rayakan Maulid Nabi

‎Menurut Amir, pengelolaan sampah di Lebak bukan sekadar menjaga kebersihan, melainkan juga memastikan keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

‎Dengan memanfaatkan teknologi dan memperkuat kolaborasi, Pemkab Lebak optimistis dapat mengelola sampah secara lebih efisien, mengurangi dampak lingkungan, dan menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

‎“Melalui inovasi ini, kami ingin menjadikan pengelolaan sampah sebagai langkah strategis untuk menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga,” tambahnya.

‎Langkah ini diharapkan menjadi model pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mendukung visi Lebak sebagai kabupaten yang peduli lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: