Gaya Hidup Sehat Gen Z di Tengah Gempuran Digital: Hindari Risiko Makanan Tinggi Gula dan Lemak
Potret orang yang sedang menerapkan hidup sehat.-freepik/@jcomp-
Kondisi ini rentan menimbulkan berbagai penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Data SKI 2023: Obesitas Meningkatkan Risiko Penyakit
Laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan fakta mengkhawatirkan:
Penderita diabetes usia 18–59 tahun dengan obesitas sentral tercatat tiga kali lebih banyak daripada yang tidak.
Penderita hipertensi dengan obesitas sentral memiliki kemungkinan 3,4 kali lebih tinggi terkena komplikasi.
Mereka yang jarang bergerak juga berisiko hipertensi hampir dua kali lipat dibandingkan yang aktif secara fisik.
Kriteria obesitas sentral ini ditentukan dari lingkar pinggang ≥90 cm untuk laki-laki dan ≥80 cm untuk perempuan, sesuai panduan dari Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:Grafik Dewa! Berikut 3 Rekomendasi Donghua Seru yang Wajib Ditonton
BACA JUGA:Beri Akses Kesehatan dan Pendidikan di Pulau Sangiang
Batasan Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak yang Dianjurkan Kemenkes
Agar masyarakat dapat menjaga pola konsumsi harian, Kementerian Kesehatan melalui Permenkes No. 30 Tahun 2013 menetapkan batas asupan Gula, Garam, dan Lemak (GGL):
Gula maksimal 50 gram per hari (sekitar 4 sendok makan)
Garam maksimal 5 gram per hari (sekitar 1 sendok teh)
Lemak maksimal 67 gram per hari (sekitar 5 sendok makan minyak)
Ajakan ini juga ditegaskan kembali oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dr. Dante Harbuwono melalui akun Instagram pribadinya untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
