INFORADAR.ID --- Setidaknya 100 negara dan 20 kedutaan besar negara sahabat ikut ambil bagian dalam pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-23 Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan tuan rumah Provinsi Banten.
TEI diselenggarakan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang sejak tanggal 18 hingga 22 Oktober 2023 mendatang.
Tujuan diselenggarakan pameran ini adalah untuk menggiatkan dunia usaha di tengah ketidakpastian perekonomian global. Serta untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta untuk peningkatan sektor pariwisata.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pameran dilaksanakan secara offline dari tanggal 18 hingga 22 Oktober 2023 dan juga bisa mengikuti secara online dari tanggal 18 Oktober hingga18 Desember 2023.
Al Muktabar mengatakan Pemprov Banten terus mendukung UMKM, pelaku usaha lokal, dan peningkatan sektor pariwisata untuk menggiatkan perekonomian daerah.
Hal itu bertujuan untuk meengantisipasi kondisi perekonomian global yang kurang mendukung.
Menurut Al Muktabar, saat ini kondisi perekonomian Banten terus berkembang ke arah positif.
Salah satunya, kata dia, disumbang dari berbagai kegiatan nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Provinsi Banten.
"Jadi ini (pameran) dampak ekonominya bagi para pelaku usaha perhotelan, kuliner, dan UMKM cukup tinggi. Diperkirakan dalam sehari saja, perputaran uang pada kegiatan seperti ini mencapai Rp30 miliar,” kata dia.
Oleh sebab itu, kata dia, berbagai kegiatan perekonomian terus didorong sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten menggiatkan perekonomian daerah.
"Dampak positif dari kegiatan pameran seperti ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh jarena itu, kita terus dorong penerapan reformasi birokrasi tematik berdampak. Hal seperti inilah salah satunya,” ujarnya.
Sementara itu, BPS Provinsi Banten mencatat, bahwa perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2023 mencapai Rp 201,67 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2023 sebesar Rp 201,67 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Al Muktabar, menyambut baik acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kemendag) ini. Apalagi dalam kegiatan seperti ini para eksportir Indonesia bisa bertatap muka langsung dengan para calon pembeli atau buyer dari berbagai macam negara.
"Harapan kita, di situ akan ada negosiasi dan transaksi. Saya juga dengar tahun ini akan dibuka peluang pasar segmen non tradisional seperti Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika. Ini harus segera diteruskan agar bisa diversifikasi pasar untuk perluasan pasar,” kata Al Muktabar.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pelaksanaan TEI tahun lalu diikuti sekitar 1.097 peserta dan dikunjungi hampir 30 ribu pengunjung, dengan total transaksi US$ 15 miliar dan targetnya 50 persen lebih tinggi daripada target US$ 10 miliar.