Bukan Kaki yang Membawa Fitri Jauh, Tapi Tekad dan Kata

Fitri di Podcast Jawara Fakultas Dakwah UIN Banten-Atala Gen RB-
INFORADAR.ID - Di balik suara lembut yang sering terdengar membacakan quotes di TikTok Ruang Fitri, perempuan dengan kaki palsu yang melangkah pelan namun pasti. Ia bernama Nurfitri Arifiani, alumni Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten angkatan 2017, yang kini mengabdi sebagai pembimbing di asrama Pondok Pesantren Ibad Ar-Rahman, Batubantar, Pandeglang, sekaligus seorang penulis, penyiar, dan MC.
Fitri, begitu ia disapa, bukan hanya menyuarakan kata-kata bijak. Ia menjalani kehidupan yang layak dituliskan. Sebelum ia mengenakan toga, ia lebih dulu mengenakan kaki palsu.
Pada 2016, setahun sebelum masuk kuliah, hidupnya berubah drastis. Ibunda tercinta harus berpulang karena kanker, dan Fitri sendiri harus kehilangan kakinya karena kondisi medis yang memaksa. Namun saat dunia seperti runtuh, Fitri memilih untuk berdiri dengan kaki palsu dan semangat utuh.
BACA JUGA:Mahasiswa UIN SMH Banten Adakan Seminar Public Speaking di MAN 1 Pandeglang
BACA JUGA:3 Merk Rekomenasi Skincare Menurut Mahasiswa UIN
Dibiayai oleh uwa-nya, Fitri tetap melanjutkan kuliah. Setiap hari ia pulang pergi Pandeglang–Serang menaiki angkot, hingga sopir dan penumpang menjadi teman perjalanan.
“Aku suka ngobrol sama orang angkot. Dari situ aku belajar banyak hal, tentang hidup, sabar, dan semangat,” ujarnya.
Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Fitri merasa punya tanggung jawab besar. Ia ingin memberi contoh pada adik-adiknya bahwa keterbatasan bukanlah batasan.
“Aku harus jadi yang terbaik, bukan untuk sombong, tapi sebagai ungkapan terima kasih atas semua pengorbanan keluarga,” kata Fitri dengan mata yang berkilat penuh tekad.
Semasa kuliah, Fitri aktif di berbagai komunitas: radio kampus, komunitas TV, hingga menjadi MC di berbagai event. Ia pun sempat menjadi redaktur media kampus.
BACA JUGA:Dukung Digitalisasi Desa, Mahasiswa UIN Luncurkan Website Desa
BACA JUGA:Mahasiswa UIN Banten Berikan Motivasi Kepada Siswa SMAN 02 Leuwidamar untuk Lanjutkan Pendidikan
Pengalamannya sebagai penyiar radio membuka jalur baru: menulis quotes yang kini ia bacakan di TikTok. “Banyak yang bilang tulisan aku menyentuh. Padahal itu cuma pengalaman pribadi yang aku tulis pakai hati,” ucapnya merendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: