Razif Terpilih Sebagai Duta Prodi Pendidikan Agama Islam UIN SMH Banten 2025
Potret Razif setelah menerima penghargaan-Razif for Inforadar-
INFORADAR.ID - Tubagus Razif Rahman Islam, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, resmi dinobatkan sebaga Winner Duta Pendidikan Agama Islam 2025.
Sosok asal Pandeglang kelahiran 3 Agustus 2006 ini dikenal sebagai pribadi yang aktif, santun, dan memiliki semangat tinggi dalam dunia pendidikan dan dakwah kampus.
Dalam wawancaranya, Razif mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kepercayaan tersebut. Ia menyebut gelar Duta bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang harus dijaga dengan tanggung jawab dan ketulusan.
“Saya sangat bersyukur, bangga, sekaligus merasa tertantang. Ini bukan hanya penghargaan, tapi juga amanah besar yang harus saya pelihara dengan sungguh-sungguh,” ujar Razif dengan nada penuh keyakinan.
Motivasi Razif mengikuti ajang Duta PAI bermula dari keinginannya untuk terus berkembang dan memperluas kontribusi di bidang keislaman.
Sebelumnya, ia aktif mengikuti kegiatan organisasi, memperdalam ilmu agama, hingga melatih kemampuan public speaking. Semua pengalaman itu menjadi bekal berharga yang menumbuhkan rasa percaya diri untuk melangkah dan berproses.
Sebagai Duta Pendidikan Agama Islam, Razif memiliki visi besar yaitu menjadi Duta PAI yang membawa semangat Islam rahmatan lil ‘alamin. Sementara misinya adalah menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, membangun ruang belajar terbuka, serta mendorong generasi muda agar aktif dalam dakwah kreatif.
BACA JUGA:Pemilihan Duta Genre Kota Serang 2026 Digelar Meriah di Hotel Wisata Baru
BACA JUGA:Siti Nurazizah Dinobatkan sebagai Duta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab 2025
Baginya, terpilih sebagai winner duta PAI yakni harus hadir sebagai role model dan jembatan antara nilai-nilai keislaman dan realitas generasi muda. Tidak hanya mengajak, tapi juga memberi contoh nyata.
Dalam menghadapi era digital, Razif juga memiliki gagasan untuk membuat konten edukatif di media sosial yang relevan dengan kehidupan mahasiswa.
Ia ingin menghadirkan dakwah yang lebih ringan dan mudah diterima, tanpa kehilangan makna keislaman. Selain itu, ia berencana meluncurkan program “PAI Talks”, sebuah ruang diskusi terbuka seputar isu-isu keislaman dan kehidupan modern mahasiswa.
“Saya ingin membangun wadah diskusi yang inklusif, di mana mahasiswa dari berbagai jurusan bisa belajar, berdialog, dan berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam secara positif,” tuturnya.
Tidak berhenti di situ, Razif juga berencana mengadakan kegiatan seperti seminar dan lomba-lomba yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa lintas jurusan. Baginya, dakwah dan pendidikan harus bersifat kolaboratif, agar pesan Islam dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Dalam perjalanan mengikuti ajang Duta PAI, Razif mengaku sosok yang paling menginspirasi dirinya adalah kedua orang tuanya.
BACA JUGA:Ilham dan Salva, Duta Baru PGMI yang Siap Mengubah Citra Jurusan
BACA JUGA:Bawa Semangat Literasi dan Dakwah, Saripul Jadi Duta Literasi UIN SMH Banten 2025
Di akhir wawancara, Razif menyampaikan pesan inspiratif bagi seluruh mahasiswa agar tidak takut berkembang dan terus belajar.
“Jangan pernah ragu untuk berkembang. Pendidikan Agama Islam bukan hanya untuk para ustaz atau pendakwah, tapi untuk kita semua agar hidup lebih bermakna,” pesannya.
Razif berharap ke depan program Duta PAI dapat terus tumbuh menjadi wadah positif yang memperkuat identitas keislaman di lingkungan kampus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
