Parenting VOC: Pola Asuh Otoriter yang Viral di TikTok, Efektif atau Berisiko?

Ilustrasi parenting anak-Pinterest/Tag News-
2. Minimnya Komunikasi Dua Arah
Orang tua cenderung memberikan perintah tanpa menjelaskan alasan di balik aturan yang dibuat.
3. Penerapan Hukuman sebagai Bentuk Disiplin
Konsekuensi berupa hukuman, baik secara fisik maupun emosional, digunakan untuk menegakkan kepatuhan.
4. Ekspektasi Tinggi terhadap Anak
Anak diharapkan selalu mencapai standar tertentu tanpa mempertimbangkan kondisi emosional atau minat mereka.
5. Kurangnya Kedekatan Emosional
Orang tua lebih fokus pada pencapaian dan disiplin dibanding membangun hubungan emosional yang erat dengan anak.
BACA JUGA:KA Madiun Jaya Kini Dilengkapi Kereta Eksekutif New Generation, Ini Fasilitas dan Jadwalnya
BACA JUGA:Idul Fitri 2025: Lebaran Diprediksi Jatuh pada 31 Maret
Apakah Parenting VOC Bisa Membantu Anak Menjadi Lebih Mandiri?
Sebagian orang percaya bahwa metode ini dapat membentuk anak yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Namun, berdasarkan penelitian, pola asuh yang terlalu ketat justru dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
1. Rendahnya rasa percaya diri akibat kebiasaan selalu bergantung pada perintah orang tua.
2. Kesulitan dalam bersosialisasi karena minimnya pengalaman dalam berkomunikasi dan mengekspresikan pendapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: