Keutamaan Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil Menurut Sunnah Rasulullah SAW

Ilusutrasi kurma -Website siloamhospitals.com-
"Kurma Ajwa berasal dari surga, dan ia adalah obat bagi racun serta sihir." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Dari hadis-hadis ini, dapat disimpulkan bahwa kurma bukan sekadar makanan biasa, melainkan memiliki nilai perlindungan secara spiritual dan kesehatan.
Sunnah Mengonsumsi Kurma saat Sahur dan Berbuka Puasa
Selain sebagai makanan sehari-hari, kurma juga menjadi bagian dari sunnah Rasulullah SAW saat berbuka puasa dan sahur. Beliau bersabda:
"Sebaik-baik makanan untuk sahur seorang mukmin adalah kurma." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
Demikian pula ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW selalu mendahulukan kurma sebelum mengonsumsi makanan lain. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
"Rasulullah SAQ biasa berbuka dengan beberapa butir kurma sebelum salat. Jika tidak ada kurma, maka beliau berbuka dengan air." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa kurma adalah makanan yang memiliki manfaat cepat dalam mengembalikan energi setelah berpuasa, sekaligus mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Program Mudik Gratis KAI 2025: Panduan Lengkap bagi Pemudik
BACA JUGA:Anti Kudet! Ini 5 Trik Ampuh agar Cepat Punya Teman di Kampus Bagi Mahasiswa Baru
Makna di Balik Konsumsi Kurma dalam Jumlah Ganjil
1. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW
Mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dalam hal apapun, termasuk dalam pola makan, adalah bentuk cinta dan penghormatan terhadap beliau.
Mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil merupakan praktik yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Keistimewaan Angka Ganjil dalam Islam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: