Beauty AI Makin Populer: Begini Cara Teknologi Membantu Pilih Makeup Terbaik

Ilustrasi AI Beauty--Web / Arbelle
INFORADAR.ID - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi kecantikan atau Beauty Artificial Intelligence (AI) semakin tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. AI bukan lagi sekadar teknologi canggih di balik layar, tetapi sudah menjadi bagian dari pengalaman beauty yang personal dan efisien.
Dari fitur virtual try-on yang membantu memilih shade foundation hingga rekomendasi skincare berbasis analisis kulit, AI membuat rutinitas kecantikan jadi lebih personal dan efisien. Tak heran, banyak brand kecantikan mulai memanfaatkan AI sebagai strategi pemasaran, menawarkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Bagaimana Cara Kerja Beauty AI?
AI memungkinkan analisis masalah kulit yang lebih akurat melalui perangkat seperti AI-based skin analyzer. Teknologi ini dapat menganalisis kondisi kulit seseorang secara real-time dan memberikan rekomendasi perawatan yang spesifik. AI dapat mengidentifikasi kebutuhan kelembapan kulit atau menganalisis tingkat sensitivitas kulit terhadap bahan tertentu.
BACA JUGA:Tren Beauty AI: Inovasi Kecantikan dengan Teknologi Artificial Intelligence
BACA JUGA:Dalam Gempuran Teknologi AI, Dua Skill Ini yang Harus Kamu Kuasai
Melalui aplikasi berbasis Augmented Reality (AR), konsumen dapat mencoba makeup secara virtual sebelum membeli. Hal ini tidak hanya memudahkan, tetapi juga mengurangi kebutuhan tester fisik di toko.
Dengan perangkat pemindai kulit canggih, produk dapat disesuaikan dengan jenis kulit, warna kulit, hingga kebutuhan spesifikasi pengguna. AI mendukung personalisasi produk kecantikan. AI juga menganalisis data pelanggan guna mendapatkan saran belanja yang lebih cerdas.
Contoh Penerapan Beauty AI
Wardah, sebagai brand kecantikan nomor satu di Asia Tenggara, menghadirkan inovasi terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI).
Lewat Wardah Beauty AI, teknologi ini mampu memberikan rekomendasi warna makeup yang paling sesuai dengan karakteristik setiap individu, membuat pengalaman kecantikan jadi lebih presisi dan menyenangkan.
Dengan lebih dari 200.000 data dalam database internal yang dipadukan dengan riset mendalam dari tim Research & Development, sistem AI Wardah dilatih untuk mengenali pola yang dipersonalisasi.
BACA JUGA:AI dan UMKM: Peluang Emas bagi Generasi Z untuk Berinovasi dan Berwirausaha
BACA JUGA:Revolusi AI: Sam Altman Ungkap Potensi Agen AI dalam Dunia Perangkat Lunak
Masa Depan Beauty AI
Menurut survei bertajuk Voice of the Industry yang dilakukan Euromonitor International terhadap lebih dari 1.200 industri di 97 negara, AI dianggap memiliki dampak terbesar terhadap teknologi kecantikan dan perawatan pribadi.
Fakta menunjukkan bahwa 32% responden industri kecantikan dan perawatan pribadi melaporkan bahwa AI berdampak pada bisnis mereka dalam satu tahun terakhir. Hampir separuhnya berencana untuk berinvestasi pada AI dalam lima tahun ke depan. Dengan semakin populernya teknologi ini, bisa dipastikan bahwa AI akan menjadi bagian integral dalam dunia skincare di 2025.
Meskipun teknologi AI semakin canggih, dokter spesialis kulit dan kecantikan menekankan bahwa dalam penggunaannya tetap harus ada panduan dari dokter kulit agar hasilnya bisa personal dan sesuai kebutuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: