Bukan Nakal, Hanya Butuh Perhatian, Disclaimer yang Perlu Dipahami
![Bukan Nakal, Hanya Butuh Perhatian, Disclaimer yang Perlu Dipahami](https://inforadar.disway.id/upload/b87af49720e26b766f6e56242ab62a1f.jpg)
Ilustrasi orang tua dan anak-freepik/out-team-
BACA JUGA:4 Kuliner Baru di Kota Serang, Kamu Sudah Dicoba?
BACA JUGA:5 Cara Ampuh Meningkatkan Produktivitas Kerja di Era Digital
2. Validasi Perasaan Anak
Biasanya terkadang orang tua langsung menegur anak saat melakukan salah, padahal cobalah pahami mengapa anak berperilaku tertentu. Tanyakan dengan lembut, "Apa yang kamu rasakan?" atau "Kenapa kamu melakukan itu?"
3. Beri Penghargaan atas Perilaku Positif
Apresiasi hal-hal baik yang dilakukan anak, sekecil apa pun itu. Ini akan membuat mereka lebih termotivasi untuk bertindak positif.
4. Berikan Batasan yang Jelas tetapi Hangat
Anak tetap membutuhkan aturan, sebab dengan adanya aturan anak akan lebih cenderung memahmi batas-batas yang harus di lakukan, tetapi dengan pendekatan yang penuh kasih sayang. Jangan hanya menghukum, tetapi bantu mereka memahami konsekuensi dari perbuatannya.
Tidak ada anak yang benar-benar "nakal." Yang ada adalah anak yang sedang belajar mengelola emosi dan mencari perhatian yang mereka butuhkan. Sebagai orang tua, guru, atau orang dewasa di sekitarnya, tugas kita bukan sekadar menegur, tetapi memahami dan membimbing mereka dengan penuh kasih sayang.
Jadi, sebelum melabeli anak sebagai "nakal," cobalah lihat lebih dalam: mungkinkah mereka hanya butuh lebih banyak perhatian dan cinta?
Penulis : ROHILAH (Mahasiswa Magang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: