Jangan Salah! Ini Bedanya Cinta dan Obsesi dalam Hubungan

Ilustrasi hubungan didominasi obsesi-pinterest/bkacontent.cz -
INFORADAR.ID - Banyak orang sering keliru dalam membedakan cinta dan obsesi dalam hubungan.
Cinta dan obsesi berbeda, mereka mengira bahwa semakin sering memikirkan pasangan, semakin besar pula rasa cinta yang dimiliki, padahal itu bisa jadi tanda obsesi.
Cinta dan obsesi juga sering terlihat serupa di awal hubungan, tetapi dampaknya sangat berbeda dalam jangka panjang.
Menurut Dr. Helen Fisher, ahli antropologi biologis dari Kinsey Institute, cinta dan obsesi dapat dibedakan dari bagaimana seseorang memperlakukan pasangannya, apakah dengan kebebasan dan kepercayaan, atau justru dengan kontrol dan ketakutan akan kehilangan.
Jadi, apakah hubunganmu didasarkan pada cinta atau obsesi? Berikut beberapa tanda yang bisa membantu kamu mengenalinya.
BACA JUGA:BMKG: Fenomena Worm Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Indonesia
BACA JUGA:Pakai Facebook Pro Bisa Hasilkan Cuan, Ternyata Begini!
1. Cinta Itu Memberi Kebebasan, Obsesi Itu Mengendalikan
Dalam hubungan yang sehat, pasangan tetap memiliki ruang untuk berkembang sebagai individu.
Mereka dapat menjalani kehidupan masing-masing, memiliki hobi, serta menjalin pertemanan tanpa merasa terbatas oleh pasangannya. Di sisi lain, obsesi cenderung mengekang.
Orang yang terlalu obsesif sering kali ingin selalu tahu keberadaan pasangannya, merasa tidak tenang jika tidak segera mendapatkan balasan pesan, atau bahkan membatasi pergaulan pasangannya dengan alasan cinta.
2. Cinta Berdasarkan Kepercayaan, Obsesi Dipenuhi Kecemburuan
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam hubungan yang kuat. Ketika seseorang mencintai pasangannya, ia akan percaya bahwa hubungan tersebut dibangun atas dasar saling menghargai dan kesetiaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: