Kekurangan Cairan: Dampaknya pada Tubuh

Kekurangan Cairan: Dampaknya pada Tubuh

Seorang wanita dengan kondisi kulit yang kering dan kusam--Freepik/@freepik

INFORADAR.ID - Pernahkah Anda merasa lemas dan pusing tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi tubuh Anda sedang mengirimkan sinyal peringatan karena kekurangan cairan

Air adalah komponen utama dalam tubuh manusia, yang berperan penting dalam menjaga fungsi organ, mengatur suhu tubuh, hingga membantu proses metabolisme. Namun, tidak jarang kita mengabaikan pentingnya asupan cairan yang cukup setiap hari. 

Kekurangan cairan, atau yang sering disebut dehidrasi, dapat memberikan dampak serius pada kesehatan tubuh, mulai dari gangguan ringan seperti kelelahan hingga kondisi yang lebih berbahaya seperti kerusakan organ. 

Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% hingga 70% air, jadi sangat penting untuk memastikan bahwa jumlah udara ini tetap cukup untuk menjaga kesehatan. Cairan terbaik adalah air putih.

Di kutip dari postingan instagram @sarapandietsehat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa yang terjadi pada tubuh saat kekurangan cairan, gejala yang perlu diwaspadai, dan bagaimana cara mencegahnya agar tubuh tetap berfungsi optimal.

1. Mudah lelah, lesu dan tidak berenergi 

BACA JUGA:Minum Kopi di Pagi Hari, Energi Maksimal atau Risiko Kesehatan Tersembunyi?

BACA JUGA:7 Hal Mengejutkan Ini Ternyata Bisa Menguras Energi: Tanpa Sadar Hal Ini Sering Dilakukan Warga Banten


Ilustrasi seseorang yang mudah lelah--Freepik/@freepik

Dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah, sehingga tubuh harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mengangkut oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh. Ini membuat kita mudah lelah dan lesu.

Air diperlukan untuk metabolisme tubuh, termasuk proses pembentukan energi. Kekurangan cairan dapat memperlambat metabolisme sehingga tubuh terasa kurang bertenaga.

2. Sembelit dan air kencing pekat 

Air berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk melunakkan feses. Ketika tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari makanan yang dicerna, sehingga feses menjadi kering dan keras, yang menyebabkan sembelit.

Selain minum air putih yang cukup, konsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian juga membantu memperbaiki kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: