Kekurangan Cairan: Dampaknya pada Tubuh
Seorang wanita dengan kondisi kulit yang kering dan kusam--Freepik/@freepik
Air kencing pekat berwarna kuning tua atau bahkan oranye adalah tanda tubuh mengalami dehidrasi. Ini terjadi karena ginjal menghemat air dengan mengurangi pengeluaran cairan, sehingga konsentrasi urin menjadi lebih tinggi.
Tingkatkan asupan cairan hingga warna urin kembali menjadi kuning muda atau bening, yang menunjukkan tubuh terhidrasi dengan baik.
3. Sakit kepala dan tidak fokus
Kekurangan cairan menyebabkan penurunan volume darah, yang pada akhirnya mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otak. Ini bisa memicu sakit kepala, mulai dari ringan hingga migrain. Selain itu, dehidrasi menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, yang juga menjadi pemicu rasa sakit.
Otak manusia sebagian besar terdiri dari udara (sekitar 73%). Kurangnya cairan akan mengganggu fungsi otak, seperti kemampuan berpikir, fokus, dan mengingat. Bahkan dehidrasi ringan (hanya 1–2% dari berat tubuh) dapat mempengaruhi kognisi dan suasana hati.
4. Kulit kering dan kusam
Air membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Ketika tubuh dehidrasi, kulit kehilangan kelembapan, sehingga menjadi kering, kasar, dan kurang bercahaya.
BACA JUGA:7 Makanan yang Menguras Tingkat Energi Seseorang: Ternyata Makanan Ini Sering Dimakan Warga Banten
BACA JUGA:Bahaya, Ini Penyebab Kehilangan Energi di Dalam Diri Kamu
Seorang wanita dengan kondisi kulit yang kering dan kusam--Freepik/@freepik
Dehidrasi memengaruhi kinerja kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) yang bertugas menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi.
Ini menyebabkan kulit tampak kusam dan mudah mengelupas. Kekurangan cairan dapat memperlambat sirkulasi darah, sehingga nutrisi dan oksigen yang diperlukan kulit berkurang. Ini membuat kulit terlihat lelah dan kurang segar.
5. Mudah sariawan dan sakit tenggorokan
Sariawan (ulserasi pada mulut) sering kali terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, karena air membantu menjaga kelembapan selaput lendir di mulut.
Dehidrasi membuat jaringan mulut lebih rentan terhadap iritasi, luka, dan sariawan. Selain itu, kurang cairan juga dapat memengaruhi sistem imun, membuat tubuh lebih mudah terserang infeksi atau luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: