Kabupaten Pandeglang Berusaha Turunkan Angka Kemiskinan, Ini Strateginya

Kabupaten Pandeglang Berusaha Turunkan Angka Kemiskinan, Ini Strateginya

Ilustrasi kemiskinan-wal_172619-pixabay.com


Pencari kerja berduyun-duyun serbu Job fair yang berlangsung di Disnakertrans Pandeglang-Moch Madani Prasetia -

Untuk menekan dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, Kepala Bappeda merancang strategi tertentu.

Ia merencanakan bahwa pada tahun 2026, evaluasi angka kemiskinan untuk tahun 2025 diharapkan sudah mendekati 0 persen.

Hal ini dimaksudkan agar target yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 dapat tercapai.

BACA JUGA:Keutamaan Surat Al Waqiah, Surat Kekayaan yang Mempersempit Kemiskinan

Sutoto mengakui bahwa kemiskinan di Pandeglang masih menjadi yang tertinggi dibandingkan daerah lain di Banten, dengan pengangguran sebagai penyebab utama yang memperburuk situasi ini.

“Data yang terverifikasi akan menunjukkan besarnya beban pengeluaran masyarakat. Pengangguran jelas meningkatkan tekanan biaya hidup,” jelasnya.

Sebagai langkah penanganan, strategi kedua yang diterapkan adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan sosial (Bansos) berbasis rumah tangga dan individu.

“Program bantuan sosial dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk membantu rumah tangga miskin akan terus dilanjutkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Miris, Anggaran Kemiskinan Sebesar Rp 500 Triliun hanya Habis untuk Rapat dan Studi Banding?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanten.co.id