Miris, Anggaran Kemiskinan Sebesar Rp 500 Triliun hanya Habis untuk Rapat dan Studi Banding?

Miris, Anggaran Kemiskinan Sebesar Rp 500 Triliun hanya Habis untuk Rapat dan Studi Banding?

Menpan RB Abdullah Azwar Anas. Foto: Humas Setkab/Muchlis Jr --

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Ini sungguh terlalu dan miris. Anggaran kemiskinan sebesar Rp 500 triliun yang seharusnya untuk mengentaskan kemiskinan, diduga habis untuk rapat dan studi banding.

Padahal, besaran anggaran kemiskinan yang tersebar di beberapa kementerian dan lembaga Rp 500 triliun. 

Lalu kemana anggaran kemiskinan terserap habis? "Kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing. Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap ke studi banding kemiskinan. Banyak rapat-rapat tentang kemiskinan," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas

Terkait hal itu, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas 'mengelus dada' ketika mengetahui anggaran penanganan kemiskinan di Kementerian/Lembaga sebesar Rp 500 triliun hanya habis untuk keperluan dinas dan studi banding.

"Hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden," kata Azwar dalam Sosialisasi Permen PAN-RB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di dikutip dari tayangan Youtube Kementerian PAN-RB.

Anwar menilai, tata kelola pengawasan anggaran Kementerian/Lembaga hanya sibuk ketika kondisi sudah memasuki akhir tahun.

"Ketika akhir tahun sibuk menghabiskan anggaran meski tidak in line dan berdampak ke prioritas Pak Presiden," ujarnya.

Untuk menyelesaikan kebiasaan tersebut, Azwar mengaku pihkanya (Kementerian PAN-RB) telah membuat program pertemuan atau seminar dengan metode online. 

"Sudah diinformasikan kepada para pejabat fungsional daerah, jadi teman-teman daerah tidak habis audiensi ke Jakarta, datang ke Kemenpan-RB bikin seminar. Kami sudah buka layanan seperti ini," terangnya. 

Azwar menegaskan, kedepan tidak ingin lagi mendengar adanya laporan anggaran kemiskinan habis digunakan untuk kepentingan kementerian/lembaga yang tak perlu.

"Saya ingatkan pentingnya kementerian/lembaga menggunakan anggaran kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin," tegasnya. 

"Saya ulangi lagi menirukan bapak presiden, banyak untuk program-program yang terkait dengan studi-studi dokumentasi tentang kemiskinan sehingga dampaknya kurang," pungkasnya.

Berita ini tayang di disway.id dengan judul: Kebangetan! Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Sia-sia, Menpan RB: Cuma Habis Buat Rapat dan Studi Banding!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: