Rahasia Tulang Kuat yang Jarang Diketahui

INFORADAR.ID - Tahukah Anda bahwa tulang tidak hanya sekadar kerangka tubuh, tetapi juga pondasi kesehatan yang sering terabaikan? Banyak orang mengira bahwa menjaga tulang hanya penting saat memasuki usia lanjut. 

Padahal, ada rahasia sederhana yang bisa dilakukan sejak dini untuk menjaga kekuatan tulang, namun jarang diketahui. Mulai dari kebiasaan harian, makanan tertentu, hingga aktivitas fisik tertentu, semua memiliki peran penting dalam mencegah pengeroposan tulang. 

Sebagai bagian utama dari sistem rangka, tulang memiliki peran yang sangat vital bagi manusia. Selain memberikan struktur pada tubuh, tulang juga melindungi organ-organ dalam, menjadi lokasi produksi sel darah, serta berfungsi sebagai penyimpan mineral penting seperti kalsium dan vitamin D. 

Kepadatan tulang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Selama masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa muda, tulang aktif menyerap nutrisi dan mineral untuk memperkuat strukturnya.

Namun, saat seseorang mencapai akhir usia 20-an, mereka telah mencapai puncak massa tulang, yang menandakan bahwa kepadatan tulang tidak akan bertambah lagi.

Seiring bertambahnya usia, tulang dapat mengalami penurunan kepadatan. Hal ini terutama terjadi setelah menopause, di mana risiko osteoporosis meningkat. Penyakit ini membuat tulang menjadi lebih rapuh dan rentan patah, bahkan akibat cedera ringan.

BACA JUGA:Jangan Ditunda Lagi, Ini Cara yang Harus Dilakukan Agar Tulang Sehat Hingga Usia Senja

BACA JUGA:Buah Kurma, Manis Tapi Berkhasiat Cegah Janin Alami Cacat, Keguguran dan Pengeroposan Tulang

Serang kakek yang sedang duduk setelah olahraga --Freepik/@karlyukav

Dalam artikel ini, dikutip melalui instagram @itapurliya, kami akan mengungkap fakta-fakta menarik dan tips praktis untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat hingga tua. Jangan lewatkan, karena rahasia ini mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya!

1. Latihan beban 

Penelitian mengungkapkan bahwa latihan angkat beban dan latihan kekuatan dapat merangsang pertumbuhan tulang baru serta menjaga struktur tulang yang sudah ada.  

Sebagai ilustrasi, sebuah studi mengenai kepadatan tulang pada anak-anak dengan diabetes tipe 1 menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang melibatkan beban selama masa pertumbuhan tulang puncak dapat meningkatkan kepadatan tulang. Penelitian lain pada anak-anak juga menunjukkan temuan serupa.

2. Kadar vitamin D 

Sumber: