2025 Gen Z Terapkan Tren Gaya Hidup YONO Tinggalkan Gaya Hidup YOLO

INFORADAR.ID - Sedang viral diperbincangkan gaya hidup YONO yang menggantikan gaya hidup YOLO, khususnya pada kalangan Gen Z.

Kata YOLO sudah pasti tidak asing lagi ditelinga ditelinga kamu, lantas apa bedanya gaya hidup YOLO yang sempat viral dan YONO yang saat ini banyak diperbincangkan?

YOLO (You Only Live Once), memiliki semboyan 'hidup hanya sekali' yang mana semboyan ini didominasi oleh para generasi muda. 

Pada tren YOLO, mereka lebih fokus pada kebahagiaan saat ini atau jangka pendek dengan memprioritaskan pengalaman dibandingkan masa yang akan datang.

BACA JUGA: Drama Northern Limit Line, Kisah Heroik Pertempuran Korea Selatan dan Korea Utara

BACA JUGA: Ragam Manfaat Baby Oil: Solusi Serbaguna untuk Kecantikan dan Perawatan

Misalnya menghabiskan waktu berwisata, berbelanja dan memilih makan di luar ruangan, terlihat tidak mempertimbangkan jangka panjang karena hanya untuk kepuasan sesaat.

Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan YONO (You Only Need One). Gaya hidup ini lebih meminimalkan dan mengurangi barang yang dimiliki dan berusaha mendapatkan sesuatu yang memang diperlukan saja.

Tren YONO hadir ketika perekonomian global dihadapkan pada tantangan, misalnya kenaikan harga, inflasi dan suku bunga, dengan begitu tren ini pergeseran gaya hidup YOLO.

YOLO yang diawali oleh generasi milenial mulai surut karena bergeser pada YONO yang diawali oleh generasi Z. Gen Z mulai menerapkan gaya hidup ini karena hidup hemat itu lebih keren.

BACA JUGA: Liburan Asyik di Musim Hujan: Rekomendasi Destinasi Wisata yang Tetap Seru

BACA JUGA: Sinopsis ZENSHU Perjalanan Natsuko Hirose dalam Mencari Cinta dan Kreativitas

Menyurutkan fomo, melenturkan atau membeli barang branded dan lebih memilih menabung uang yang dimiliki dengan penghasilan saldo yang merupakan hasil hemat mereka.

Mereka yang memilih gaya hidup YONO lebih memperhatikan suatu dampak apa yang dikonsumsi terhadap lingkungan dan mengurangi konsumsi yang tidak perlu.

Sumber: