Mengenal Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Lebih Akrab
Badak bercula satu, hewan langka di Taman Nasional Ujung Kulon-rewild-instagram.com
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki total luas 122.956 hektar, dengan rincian 78.619 hektar lahan darat dan 44.337 hektar perairan.
Kawasan ini dikenal sebagai habitat alami bagi berbagai spesies, di mana tercatat sekitar 700 jenis flora dan 608 jenis fauna.
Keanekaragaman ini menjadikan Ujung Kulon sebagai salah satu yang paling kaya dalam hal biodiversitas.
BACA JUGA:Papua Pegunungan: Satu-satunya Provinsi di Indonesia Tanpa Lautan
Flora dan Fauna yang Mencolok
Mengenal Owa Jawa, Primata Setia Yang Berada di Taman Nasional Ujung Kulon Terancam Punah--pixabay/ Alexas_Fotos
Beberapa contoh flora yang dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon antara lain hutan hujan tropis, mangrove, dan vegetasi pantai.
Taman ini juga menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai spesies fauna, termasuk beberapa yang terancam punah.
Di antara fauna yang paling dikenal di area ini adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), yang menjadi simbol konservasi.
Selain itu, terdapat juga Owa Jawa (Hylobates moloch) dan Surili (Presbytis aygula), dua spesies primata endemik yang hanya dapat ditemukan di pulau ini.
Di samping itu, Anjing Hutan (Cuon alpinus javanicus) juga menghuni daerah ini, menambahkan keunikan ekosistem lokal.
BACA JUGA:Wisatawan Mancanegara Lebih Memilih TNUK Saat Berkunjung ke Kabupaten Pandeglang, Mengapa Demikian?
Cagar Alam dan Objek Wisata
Pulau Handeuleum, salah satu tempat wisata yang akan makin ramai dikunjungi ketika jalan ke Taman Nasional Ujung Kulon selesai [email protected]
Taman Nasional Ujung Kulon bukan hanya dikenal sebagai cagar alam yang dilindungi, tetapi juga sebagai objek wisata yang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ujungkulon.org