Manfaat Luar Biasa Kunyit untuk Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh

Senyawa kurkumin pada kunyit dapat merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel-sel kulit, sehingga kulit tampak lebih halus dan merata.

Selain itu, kunyit juga efektif dalam mengurangi tampilan pori-pori besar, garis halus, dan bekas jerawat, yang semuanya berperan penting dalam membuat tekstur kulit terasa lebih halus. 

6. Mengatasi asam lambung 

Kurkumin dalam kunyit telah terbukti efektif dalam meredakan asam lambung. Kunyit bekerja dengan cara mengurangi kadar keasaman dalam cairan lambung.

Selain itu, kandungan polifenol dalam kunyit dapat mencegah peradangan pada kerongkongan yang dapat menyebabkan asam lambung naik.

Polifenol ini juga dapat membantu mengatasi penyakit maag yang ditandai dengan gejala mual, perut kembung.

7. Mengurangi peradangan 

Salah satu manfaat yang dikenal luas dari kunyit adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam kunyit, terutama kurkumin, memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.

Artinya, kunyit dapat membantu meredakan gejala peradangan seperti pembengkakan dan nyeri. Bagi mereka yang mengalami kondisi seperti arthritis, di mana peradangan sendi menjadi masalah utama, mengonsumsi kunyit sebagai suplemen atau bumbu dapur dapat membantu mengurangi rasa sakit.

8. Meredakan nyeri sendi

Selain berperan sebagai anti inflamasi, kunyit juga efektif dalam meredakan nyeri, terutama yang berhubungan dengan peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit secara rutin dapat memberikan manfaat yang mirip dengan penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid, seperti Ibuprofen, dalam meredakan nyeri pada sendi. 

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa dosis dan cara penggunaan kunyit sebagai pereda nyeri sebaiknya dibicarakan dengan profesional kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. 

9. Mencegah kanker 

Kurkumin diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menghambat pertumbuhan, perkembangan, dan penyebaran sel kanker. Di sisi lain, kurkumin juga menghalangi angiogenesis, yaitu proses pembentukan pembuluh dara baru pada tumor. 

Sumber: