Wow, Bisa Panggil Semua Menteri, Ini Tugas Luhut di Kabinet Prabowo

Wow, Bisa Panggil Semua Menteri, Ini Tugas Luhut di Kabinet Prabowo

Momen Presiden Prabowo dan Luhut Binsar Pandjaitan.-luhut.pandjaitan-instagram.com

INFORADAR.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapan terkait jabatan baru Luhut Binsar Pandjaitan di kabinet Prabowo-Gibran, di mana ia akan menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Pada media, Bahlil menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, Luhut nantinya akan memiliki kewenangan untuk memanggil para menteri.

Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil saat acara Tasyakuran HUT ke-60 Partai Golkar di kantor DPP, Senin, 21 Oktober 2024.

Meskipun Bahlil tidak merinci lebih lanjut terkait sejauh mana kewenangan Luhut terhadap para menteri di Kabinet Merah Putih, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa Luhut juga akan berperan sebagai penasihat langsung bagi Prabowo.

BACA JUGA:Pelantikan Kabinet Prabowo, Lanjutan Kebijakan Jokowi dengan Sentuhan Baru?

Wow, sungguh luar biasa! Mendengar Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional di kabinet Prabowo-Gibran benar-benar mengejutkan.

Apalagi kabar bahwa beliau akan memiliki kewenangan untuk memanggil para menteri, benar-benar menunjukkan betapa penting dan strategisnya peran yang akan dipegang Luhut.

Ini bukan sekadar posisi biasa, Luhut Binsar Pandjaitan akan menjadi sosok sentral yang bukan hanya memberi nasihat kepada Prabowo, tapi juga mengawasi secara langsung urusan ekonomi negara dengan otoritas yang begitu luas. 

BACA JUGA:Menteri Baru Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Ini Merupakan Lulusan Luar Negeri, Siapa Saja?

Sebuah langkah besar dan penuh strategi yang pastinya akan membuat dinamika pemerintahan semakin menarik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang memastikan Luhut akan menjadi penasihat langsung Prabowo menambah bobot betapa pentingnya posisi ini.

Luhut, dengan pengalamannya yang luas, akan menjadi kunci dalam pergerakan ekonomi Indonesia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: