Cara Naomi Daviola Bertahan Hidup Tersesat di Gunung Slamet 2 Malam dengan Sepotong Roti
Naomi Daviola bagikan kisahnya hilang di Gunung Slamet -Tiktok-@masshitammmm
Naomi tertinggal jauh dengan para rombongan
Pukul 12 siang di hari Minggu 6 Oktober, Naomi dan kelompoknya tiba di puncak Gunung Slamet.
Bersama kelompoknya Naomi melanjutkan perjalanan pulang, namun di tengah jalan Naomi sempat beristirahat sebentar dan tiba-tiba saat melihat sekitar sepi tak ada siapapun.
BACA JUGA:Habib Jafar Mengalami Patah Tulang Tangan Kanan Diduga Kecelakaan, Bagaimana Kondisinya Sekarang?
BACA JUGA:Awal Mula Dugaan Dimas Seto Selingkuh Dengan Paula Verhoeven
"Bener-bener sepi pi, pi. Bahkan yang sebelumnya depan saya itu masih ada orang, tiga orang udah ga ada sama sekali. Itu saya nggak ngelamun sama sekali. Itu jam 2 pagi. Itu saya mulai panik, saya teriak teriak minta tolong minta tolong," jelasnya.
Mengikuti burung
Tersesat semalaman di gunung, Naomi berinisitif mengikuti burung. Namun track yang dilaluinya jelek sehingga membuatnya kakinya luka-luka.
Bertahan dengan sepotong roti
Selama terserat di Gunung, Naomi mengandalkan roti yang tersisa 6 potong dengan air minum yang didapat dari mata air sungai di sekitarnya.
"Makannya harus benar-benar diirit-irit. Sepotong buat sehari karena nggak tahu bakal sampai kapan. Bahkan sampai sekarang rotinya masih," jelasnya.
Melihat lampu senter yang diduga mata hewan
Pada malam berikutnya hujan deras hingga Gunung Slamet berkabut, Naomi menghentikan perjalanannya dan berteduh di bawah pohon besar.
Ia mengatakan melihat ada lampu di belakangnya.
"Itu masih badai tapi udah gak hujan, bener bener kabutnya tebel. Saya menengok ke belakang, ada senter tapi saya gak tau itu orang atau gak, tapi saya juga gak berani ngapa ngapain, karena itu kan posisinya gelap. Habis itu milih tidur lagi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: