Hati-hati Trauma Bonding, Risiko dari Hubungan Pacaran, Kamu Pernah Alami?
Ilustrasi stress terkena trauma bonding-Ghina GenRB-
1. Pola Penyalahgunaan dan Penghargaan: Pasangan mungkin melakukan penyalahgunaan diselingi dengan perilaku baik atau pengakuan, menciptakan pola yang membuat kamu merasa bingung dan sulit untuk meninggalkan hubungan.
BACA JUGA:7 Ide Kegiatan Memperingati Maulid Nabi 2024
2. Ketergantungan Emosional: Kamu mungkin menjadi sangat bergantung pada pasangan untuk dukungan emosional, validasi, atau rasa aman, meskipun hubungan tersebut merusak.
3. Gaslighting: Pasangan mungkin menggunakan teknik gaslighting, yaitu membuat kamu meragukan persepsi atau kenyataanmu sendiri, yang memperkuat ikatan trauma.
Cara Menghindari dan Mengatasi Trauma Bonding
1. Edukasi Diri Sendiri: Pelajari tentang dinamika trauma bonding dan tanda-tanda penyalahgunaan emosional atau fisik. Memahami gejala-gejala ini dapat membantu kamu mengenali dan menghindari pola-pola berbahaya dalam hubungan.
2. Cari Dukungan Profesional: Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang berpengalaman dalam masalah trauma dan hubungan abusif.
3. Bangun Jaringan Dukungan: Hubungi teman, keluarga, atau kelompok dukungan untuk mendapatkan perspektif luar dan dukungan yang objektif. Memiliki jaringan dukungan yang solid dapat membantu kamu merasa lebih kuat untuk membuat keputusan yang sehat.
4. Latih Keterampilan Koping: Kembangkan keterampilan untuk mengatasi stres dan emosi secara sehat. Teknik manajemen stres seperti meditasi atau journaling dapat membantu kamu membangun kepercayaan diri dan ketahanan.
5. Buat Rencana Keamanan: Jika hubunganmu berpotensi berbahaya, buat rencana keamanan dan cari bantuan dari layanan darurat atau perlindungan untuk melindungi diri.
Trauma bonding dalam hubungan pacaran adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Dengan memahami ciri-ciri trauma bonding dan cara menghindarinya, kamu dapat memastikan bahwa hubungan pacaranmu sehat, saling mendukung, dan penuh kasih sayang.
Ingat, hubungan yang baik seharusnya membangun, bukan merusak, dan cinta sejati tidak pernah datang dengan harga yang harus dibayar dengan kesehatan emosional atau fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: