Dorong Pencegahan Stunting di Desa Sukalangu, KKN Kelompok 18 UIN Banten Hadirkan Ahli Gizi Bagi Masyarakat

Dorong Pencegahan Stunting di Desa Sukalangu, KKN Kelompok 18 UIN Banten Hadirkan Ahli Gizi Bagi Masyarakat

Potret Kelompok 18 KKN UIN SMH Banten gelar penyuluhan stunting. -doc pribadi.-

INFO RADAR. ID - Kelompok 18 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sukalangu UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten sukses menggelar seminar pencegahan stunting pada Jumat (09/08/24) di Aula Desa Sukalangu, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten. 

Seminar yang dengan mengusung teman 'Membangun Generasi Sehat: Strategi Pencegahan Stunting Sejak Dini' yang mengajak masyarakat untuk berperan aktif di dalamnya. 

Antusias masyarakat, mendukung kegiatan ini yang turut dihadiri oleh sejumlah pakar kesehatan desa dan kecamatan di antaranya ahli gizi puskesmas Saketi, ibu kader posyandu, ibu-ibu PKK, dan serta Kepala Desa Sukalangu. 

Nurkholis Romadlan, selaku Kepala Desa Sukalangu, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak atas diselenggarakannya kegiatan ini yang juga sekaligus membuka acara seminar pencegahan stunting.

Silfianti, yang merupakan seorang Dietisien atau ahli gizi, memaparkan secara lengkap perihal stunting.

BACA JUGA:KKN UIN Banten Gelar Seminar Pelatihan Digital Marketing

BACA JUGA:KKN UIN SMH Banten Gelar Seminar Pendidikan

Disebutkan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) - biasa disebut pendek. 

Hal ini dihubungkan dengan data yang diambil dari UNICEF/WHO/World Bank mengestimasikan prevalensi balita stunting diseluruh dunia sebesar 22,3% atau sebanyak 148,1 juta jiwa pada tahun 2022. 

Hal tersebut merupakan salah satu masalah yang sangat serius bagi kesehatan bayi dan balita di Indonesia.  

Kelompok 18 KKN UIN SMB Banten berharap semoga seminar ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sukalangu tentang pentingnya masalah stunting dan dampak negatif nya terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. 

Dan juga emoga informasi yang disampaikan membantu peserta mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah atau mengurangi stunting dimasyarakat.(*) 

BACA JUGA:Kontribusi Kelompok KKN 64 Desa Tamanjaya pada kegiatan Posyandu di pos Aster Desa Tamanjaya

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Kelompok 42 UIN SMH Banten Gelar Sosialisasi Literasi Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: