Imane Khelif, Pertarungan Emas Olimpiade Paris 2024 di Tengah Badai Kontroversi

Imane Khelif, Pertarungan Emas Olimpiade Paris 2024 di Tengah Badai Kontroversi

Imane Khelif, petinju putri Aljazair.-imane_khelif_10-instagram.com

Sejak kecil, Khelif sudah menunjukkan jiwa kompetitifnya di lapangan sepak bola. Namun, ketika masa remaja tiba, dia beralih ke tinju, meski ayahnya menentang keras.

Perjuangannya luar biasa. Khelif harus mengumpulkan besi tua dan menjual kuskus ibunya hanya untuk mendapatkan uang bus agar bisa mencapai pusat kebugaran yang berjarak 10 km dari rumahnya. Tapi ketekunannya membuahkan hasil.

Federasi Tinju Aljazair segera menyadari potensinya, dan dia berkompetisi di Kejuaraan Dunia Wanita 2018, meski tersingkir di ronde pertama.

BACA JUGA:Bangga, Putra Serang Banten Rizki Juniansyah Raih Mendali Emas di Olimpiade Paris 2024

Namun, Khelif tidak pernah menyerah. Di Olimpiade Tokyo 2020, dia menjadi salah satu dari tiga petinju wanita Olimpiade pertama yang dikirim Aljazair.

Meskipun kalah di ronde kedua, Khelif terus bersinar, meraih popularitas di dua kejuaraan dunia berikutnya, dan baru-baru ini menjadi duta besar UNICEF untuk menginspirasi kaum muda Aljazair untuk mengejar impian mereka.

Jumat, 9 Agustus 2024, di Stadion Roland Garros pukul 22.51 waktu Paris, Khelif akan bertarung untuk mencatatkan sejarah dengan medali emas tinju wanita pertama bagi Aljazair, yang akan menjadi tonggak kejayaan yang tak terlupakan sejak tahun 2000.

Namun, perjalanan ini tidaklah mulus. Setelah pertarungannya dengan Carini beberapa waktu lalu, Imane Khelif menjadi sasaran badai kritik di media sosial, dihujani dengan komentar-komentar yang menghina dan transfobik tentang kemampuannya bertanding serta identitas gendernya.

Namun, Khelif tidak berdiri sendiri. Kepala delegasi Aljazair di Olimpiade Paris dengan tegas menyatakan bahwa Komite Olimpiade Aljazair sepenuhnya mendukungnya, bahkan telah mengajukan keluhan kepada IOC atas kampanye yang dinilai "tidak bermoral" itu.

Imane Khelif tidak hanya bertarung untuk emas, tetapi juga untuk keadilan, martabat, dan kebenaran dalam menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakadilan. (*)

BACA JUGA:Pepe Pensiun di Usia 41 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: