Dentuman Kritik di Balik Senyap: Kontroversi Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari Band Sukatani

Kontroversi lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari Band [email protected]
INFORADAR.ID- Band punk asal Purbalingga, Sukatani, tengah menjadi sorotan publik setelah merilis lagu kontroversial berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Dengan lirik yang tajam dan penuh sindiran, mereka menggugat praktik pungutan liar yang kerap dikaitkan dengan oknum kepolisian.
Lagu ini tak hanya menggema di telinga para pendengar, tetapi juga mengguncang jagat maya hingga memicu perdebatan hangat.
Namun, di balik dentuman irama yang menggugah dan kata-kata yang menyentak, muncul kisah penuh dilema yang membuat band ini memilih untuk menarik lagu tersebut dari peredaran.
BACA JUGA:Banten International Stadium Kedatangan Tim Liga 1 dan Artis Ibu Kota, Cek Jadwalnya di Sini!
BACA JUGA:7 Ucapan Menyambut Ramadan 2025 dengan Penuh Makna yang Bisa Dibagikan di Media Sosial
Apa yang sebenarnya ingin disuarakan Sukatani? Dan mengapa mereka akhirnya memilih jalan damai?
Dilansir dari berbagai sumber ini dia Kontroversi Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari Band Sukatani.
Lagu ini mengkritik praktik pungutan liar oleh oknum kepolisian, dengan lirik:
"Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi"
BACA JUGA:Catat! Ini 4 Strategi Mengatur Waktu Belajar Anak di Bulan Ramadan, Cek Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: