Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Seni Musik Tradisional Calung Renteng di Banten dan Jawa Barat
Calung Renteng, Seni Musik Tradisional Banten-@budayaainggeh-Instagram
“Alat musik yang dimainkan dalam Calung renteng hanya berupa bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa berdasarkan nada pentatonic (da-mina-ti-la-da), dipukul menggunakan alat yang berbahan kayu,” dikutip dari buku Studi Kebantenan yang ditulis oleh Iwan Ridwan, S.Pd.I., M.Pd.I, dkk.
BACA JUGA:Destinasi Liburan Tenang di Banten, Yuk Jelajahi Keindahan Kebun Teh Cikuya Lebak
BACA JUGA:Tips Parenting: 7 Cara Terbaik Mendidik Anak Remaja yang Suka Memberontak
Di Banten, Calung Renteng dapat dijumpai di daerah Cibitung, Kabupaten Pandeglang dan di Banjarsari, Kabupaten Lebak.
Jika dilihat secara organologi, tabung yang dipakai dalam Calung Renteng di Banten berjumlah 12 tabung, diikat dengan tali dan digantung pada sebuah tiang saung.
Instrumen lain yang dipakai dalam kesenian Calung Renteng di Banten yaitu Toleat (alat tiup dari bambu), Dogdog, kecrek, dan juga vocal.
Lagu yang biasa dibawakan antara lain: Adem Ayem, Renggng, Gerong, Pagi-pagi, Wawayangan, Kebo Leungit, Kokoromongan dan lain-lain. Lagu-lagu ini merupakan bentuk sastra lisan seperti wawangsalan/susualan dan lagu sejenis folkore. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: