Apa Itu Mayam? Mahar Pernikahan yang Diberikan Rizki Natakusumah untuk Beby Tsabina
Mahar Pernikahan Rizki Natakusumah untuk Beby Tsabina-@rizkinatakusumah-Instagram
Seorang laki-laki yang ingin melamar perempuan keturunan Aceh harus memberikan emas sebagai maharnya. Meskipun penggunaan mayam ini sedikit terkesan memberatkan, tetapi dibalik mahalnya mayam ini terdapat banyak makna yang terkandung.
Contohnya saja, sebagai symbol dari kesungguhan sang pria. Jikalau sang pria benar-benar cinta pada sang wanita, ia pasti akan menyanggupi mayamnya.
BACA JUGA:Profil Beby Tsabina, Calon Menantu Bupati Pandeglang
BACA JUGA:Saman Aceh vs Saman Banten: Seni Tari Tradisional Bernafaskan Islam, Serupa Tapi Tak Sama
Sekalipun sang pria bisa dikatakan tidak kaya, namun kalua ia benar-benar mencintai sang wanita, ia akan berupaya menerima dan menyanggupi itu.
Dengan demikian, kamu bisa menilai sendiri usaha sang pria dalam menerima wanita yang dicintainya. Secara umum, mayam adalah suatu takaran atau satuan ukuran emas khusus yang digunakan oleh masyarakat Aceh.
Jadi, bisa dipahami jika mayam adalah takaran khusus emas yang digunakan untuk mengukur emas sebagai mahar pernikahan di Aceh.
Pada dasarnya, 1 mayam emas memiliki berat antara 2,8 gram sampai 3 gram. Tapi, tergantung dari etnis dan wilayahnya, 1 mayam emas bisa memiliki berat mencapai 3,33 gram.
Jadi misalnya seoorang perempuan Aceh menerima mas kawin sebesar 50 mayam emas. Maka untuk mengubahnya menjadi gram bisa menggunakan rumus sederhana berikut:
5 mayam x 3,3 gram = 165 gram. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: