Mengenal Dogdog Lojor: Alat Musik Tradisional Warisan Budaya Banten

INFORADAR.ID - Dogdog Lojor adalah salah satu alat musik tradisional Banten yang membanggakan, tidak hanya karena nilai seni dan keunikan bunyinya, tetapi juga karena menjadi bagian penting dari warisan budaya yang harus dilestarikan.

Dogdog Lojor adalah simbol kearifan lokal masyarakat Banten dalam menciptakan alat musik yang memadukan elemen-elemen tradisional dengan kedalaman makna spiritual dan sosial.

Sebagai warisan budaya, alat musik dogdog lojor ini tidak hanya berfungsi sebagai penghibur atau alat untuk bermain musik, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya Banten dan mempertahankan nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:7 Seniman Asal Banten yang Berkontribusi Besar dalam Kesenian di Indonesia

BACA JUGA:Resep Sate Bandeng, Masakan Khas Banten yang Melegenda

Dengan mengenal lebih dalam dogdog Lojor, kita turut menghargai keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan beraneka ragam.

Dilansir dari Instagram @kebudayaanbanten.official, Dogdog lojor merupakan instrumen yang dimainkan dengan cara ditabuh, sehingga mengeluarkan bunyi ‘dog..dog’.

Bunyi itulah yang menjadi asal muasal nama Dogdog. Adapun kata lojor dalam Bahasa Sunda Banten artinya panjang, sesuai dengan bentuknya yang memiliki panjang hampir 1 meter.

BACA JUGA:Menjadi Makanan Khas Banten, Ini 6 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

BACA JUGA:Tips Parenting: Hindari 5 Kalimat Ini yang Bisa Merusak Mental Anak Perempuan

Instrumen yang terbuat dari kayu ini memiliki bentuk silinder yang panjang dengan bagian tengahnya berongga.

Satu sisi instrument ini ditutup dengan membrane yang terbuat dari kulit kambing yang direnggangkan dengan cermat dan diikat menggunakan tali dari kulit bamboo.

Ketinggian dan ketegangan kulit kambing ini menjadi penentu utama karakter bunyi yang dihasilkan. Saat tabuhan dogdog lojor ini memenuhi udara, keriangan para pemainnya melambangkan rasa syukur akan hasil panen yang melimpah.

Tidak hanya sebagai pengiring dalam ritual adat, dogdog lojor juga menemukan variasi menarik dalam prosesi ngadu dogdog.

Sumber: