Lebih dari Sekadar Pakaian: Memahami Filosofi Mendalam di Balik Baju Adat Suku Baduy

Lebih dari Sekadar Pakaian: Memahami Filosofi Mendalam di Balik Baju Adat Suku Baduy

Makna Filosofi Baju Adat Suku Baduy--Tangkap Layar Youtube/Risalah Misteri

BACA JUGA:Padukan Batik Banten dan Tenun Baduy, Dewi Sambi Kenalkan Warisan Budaya Banten dalam Ajang Festival Fa

BACA JUGA:Jadwal PPDB SMKN 1 Kota Serang Tahun 2024, Jangan Sampai Lewat dan Persiapkan Dirimu

3. Baju Adat Baduy Wanita

Pakaian adat wanita Suku Baduy, baik di Baduy Dalam maupun Baduy Luar, mencerminkan kesederhanaan dan kepatuhan terhadap tradisi.

Secara umum, mereka menggunakan baju berwarna putih atau hitam dengan sarung berwarna hitam. 

Perbedaannya terletak pada motif sarung. Wanita Baduy Dalam menggunakan sarung polos berwarna hitam, sedangkan wanita Baduy Luar menggunakan sarung bercorak biru tua. 

Menariknya, terdapat perbedaan kecil pada kerah baju berdasarkan status pernikahan. Wanita yang sudah menikah umumnya menggunakan kerah baju yang lebih terbuka,

BACA JUGA:Mau Berkunjung ke Baduy? Ini 6 Aturan Unik yang Harus Kamu Patuhi

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Fitness, Gym di Serang: Berkualitas Harga Murah

sedangkan wanita yang masih remaja atau belum menikah menggunakan kerah baju yang lebih tertutup. 

Kesederhanaan pakaian adat wanita Suku Baduy bukan tanpa makna. Warna putih dan hitam melambangkan kesucian dan kesederhanaan,

sedangkan corak biru tua pada sarung wanita Baduy Luar melambangkan alam semesta. Perbedaan kerah baju menandakan status pernikahan dan tingkat kedewasaan. 

Saat perayaan HUT RI ke-76 tahun 2021, Presiden Jokowi juga sempat mengenakan pakaian adat Baduy.

“Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple dan nyaman dipakai,” ucap Jokowi dikutip dari kanal Youtube Risalah Misteri pada Kamis, 13 Juni 2024.

Itulah makna dari baju adat Suku Baduy, semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: