Thrifting: Tren Belanja Favorit Gen Z yang Ramah Kantong dan Lingkungan

Ilustrasi thrifting-Pinterest/Traverse-
INFORADAR.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, thrifting telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Gen Z.
Jika sebelumnya belanja pakaian lebih banyak dilakukan di toko ritel, kini banyak anak muda yang lebih memilih thrifting sebagai alternatif yang lebih hemat dan berkelanjutan.
Berdasarkan survei global dari YPulse (2023), sebanyak 83% Gen Z belanja thrifting, sementara survei dari ECDB (2024) mengungkap bahwa 67% generasi muda di Indonesia memilih pakaian secondhand.
Popularitas thrifting semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap dampak negatif industri fesyen cepat dan kemudahan dalam mengakses barang bekas melalui platform digital.
Tak hanya sekadar gaya hidup, thrifting kini juga menjadi peluang bisnis bagi banyak anak muda yang ingin memperoleh penghasilan dari tren ini.
BACA JUGA:Santri Pilihan Bunda Season 2 Siap Bikin Penonton Haru di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Bahaya Oversharing: Ini 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Oversharing
Berdasarkan survei tersebut, terdapat beberapa alasan utama mengapa thrifting semakin diminati oleh Gen Z.
1. Harga lebih ekonomis
Dengan anggaran terbatas, anak muda dapat menemukan pakaian berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
2. Kesadaran terhadap lingkungan
Thrifting menjadi alternatif berbelanja yang lebih ramah lingkungan dibandingkan industri fesyen cepat, yang menghasilkan limbah tekstil dalam jumlah besar.
3. Tren fesyen vintage dan eksklusif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: