Tokoh Pers Nasional, Profesor Salim Said Meninggal Dunia
Profesor Salim Said -Instagram/mohmahfudmd-
INFORADAR.ID - Profesor Salim Said, seorang tokoh penting dalam industri pers dan perfilman nasional, telah meninggal dunia pada Sabtu 18 Mei 2024 di usia 80 tahun. Kematian ini dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty, melalui pesan singkat yang diterima beberapa wartawan di Jakarta.
Sebelum meninggal, Profesor Salim Said pernah menjabat sebagai redaktur beberapa media, termasuk Pelopor Baru dan Angkatan Bersenjata. Dia juga dikenal sebagai figur yang sangat dihormati dalam industri pers Indonesia.
Keluarga Profesor Salim Said mengkonfirmasi bahwa almarhum wafat karena sakit, setelah beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Jenazahnya akan dimakamkan di TPU terdekat, dan berbagai upacara peringatan telah diadakan untuk menghormati jasa dan kontribusi yang diberikan oleh Profesor Salim Said dalam industri pers dan perfilman nasional.
Profesor Salim Said adalah seorang tokoh terkemuka di bidang pers dan perfilman nasional Indonesia, serta mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko.
Dia dikenal sebagai sejarawan, penulis, dan kritikus sosial yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang kajian militer dan politik Indonesia.
Tulisan-tulisannya yang kritis dan mendalam telah menjadi referensi penting bagi para akademisi dan mahasiswa.
Profesor Salim Said juga mempengaruhi dunia ilmu politik di Indonesia melalui berbagai kontribusi yang signifikan. Dia dikenal sebagai sejarawan, penulis, dan kritikus sosial yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang kajian militer dan politik Indonesia.
Tulisan-tulisannya yang kritis dan mendalam telah menjadi referensi penting bagi para akademisi, mahasiswa, dan pemerhati politik di Indonesia.
Salim Said juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko (2006-2010), yang menunjukkan pengalaman dan kompetensinya dalam bidang diplomatik dan politik internasional.
Selain itu, dia juga aktif sebagai penulis, dengan beberapa buku yang diterbitkan, termasuk "Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini dan Kelak", yang menyoroti peran politik ABRI di masa revolusi 1945-1949. Karya-karya ini menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam memahami dan menganalisis perkembangan politik militer Indonesia.
Dalam kaitannya dengan ilmu politik, Salim Said juga dikenal sebagai guru besar ilmu politik dan telah memberikan kontribusi pada pendidikan di Universitas Islam Indonesia. Keterlibatan dan pengaruhnya dalam pendidikan dan penelitian ilmu politik Indonesia telah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang peran politik militer dalam sejarah Indonesia.
Dalam sintesis, Profesor Salim Said mempengaruhi dunia ilmu politik di Indonesia melalui karya-karyanya yang kritis dan mendalam, pengalaman diplomatik, serta kontribusi pada pendidikan dan penelitian ilmu politik.
Tulisan-tulisannya dan karya-karyanya telah menjadi referensi penting bagi para akademisi, mahasiswa, dan pemerhati politik di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang peran politik militer dalam sejarah Indonesia.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: