Baduy Contoh Nyata Lestarikan dan Jaga Alam

Baduy Contoh Nyata Lestarikan dan Jaga Alam

Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin saat memberikan sambutan pada pembukaan Seba Baduy 2024 yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung, Kamis 16 Mei 2024. Puncak Seba Baduy berlangsung Jumat 17 Mei 2024 di Pendopo Pemkab Lebak-Nurabidin-

INFORADAR.ID- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak optimis target 1,5 juta kunjungan wisatawan datang ke Lebak tahun ini tercapai. Tapi, target kunjungan bisa tercapai bila kondisi alam di Kabupaten Lebak bersahabat.

Diketahui daerah yang di pimpin Penjabat Bupati Iwan Kurniawan ini memiliki visi misi menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal, tersapat sejumlah objek wisata unggulan seperti pantai Sawarna Bayah, kebun teh Cibeber, negeri diatas awan Gunung Luhur Citorek, Kecamatan Cibeber, wisata budaya Baduy sampai Museum Multatuli.

"Kita patut contoh tradisi Baduy dalam melestarikan alam, menjaga alam. Ini juga menjadi salah satu faktor target kunjungan wisatawan. Tahun ini kunjungan wisatawan ditarget 1,5 juta orang, ini akan tercapai bila alam bersabat dengan kita," kata Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin, usai menghadiri pembukaan Seba Baduy di Alun-alun Timur Rangkasbitung, Kamis 16 Mei 2024.

Seba Baduy tahun 2024 ini, kata Imam mengambil tema The Legecy of Baduy. Dimana diharapkan legecy dari warga Baduy ini dapat terus ditiru dan ikut dalam melestatikan alam dan menjaga alam.

BACA JUGA:Seba Baduy 2024, Menjejak Lebak Gelar Walking Tour Budaya di Rangkasbitung

"Legecy of Baduy ini menjaga dan melestarikan alam ini kita harus ikut bersama. Mudah-mudahan alam bisa bersahabat," ujarnya.

Dia mengatakan, Seba Baduy yang akan diikuti oleh sekira 1.500 warga Baduy ditarget dikunjungi warga sebanyak 40 ribu orang.

Imam menyatakan, masyarakat adat Baduy tiap tahun menggelar tradisi Seba Baduy menghadap ibu gede (Bupati). Mereka biasanya membawa hasil bumi untuk diserahkan kepada Bupati dan Gubernur Banten. 

“Masyarakat adat Baduy Dalam jalan kaki dari Ciboleger ke Rangkasbitung, sedangkan untuk masyarakat adat Baduy Luar naik kendaraan,” katanya.

Menurutnya, Seba Baduy merupakan tradisi unik yang tidak ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Tradisi tersebut sudah dilaksanakan sejak zaman Kesultanan Banten. Masyarakat adat harus jalan kaki puluhan kilometer untuk bersilaturahmi dengan pemimpin pemerintahan.

"Ya, hampir setiap tahun tadisi yang unik ini selalu menarik wisatawan, karenanya kita siapkan berbagai kegiatan untuk menghibur wisatawan yang datang ke Lebak,” imbuhnya.

Kata dia, tradisi Seba Baduy harus dilestarikan. Apalagi, tradisi tersebut telah menjadi destinasi wisata unggulan di Lebak. Karenanya, pemerintah harus mengoptimalkan potensi wisata tersebut untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat di daerah.

“Seba Baduy selalu menarik perhatian masyarakat di dalam maupun luar negeri,” jelasnya. (*)

BACA JUGA:Seba Baduy 2024 Kembali Buka Event Walking Tour di Alun-Alun Rangkasbitung: Yuk Cek Cara Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: