Seba Baduy 2024, Menjejak Lebak Gelar Walking Tour Budaya di Rangkasbitung

Seba Baduy 2024, Menjejak Lebak Gelar Walking Tour Budaya di Rangkasbitung

Peserta walking tour di Kota Rangkasbitung -Nurandi-

INFORADAR.ID- Pagelaran Seba Baduy 2024 akan digelar mulai 17 Mei 2024. Ribuan warga Baduy akan turun gunung atau berkunjung ke Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.

Diketahui pada tahun ini Seba Baduy akan diikuti oleh sekitar 1.500 peserta yang merupakan warga Baduy Dalam dan Luar. Ini merupakan salah satu Seba Baduy dengan jumlah peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Acep Nazmudin, pendiri komunitas Menjejak Lebak mengatakan, untuk meramaikan Seba Baduy, Menjejak Lebak, kelompok pecinta sejarah dan budaya akan menggelar city tour di Rangkasbitung untuk wisatawan yang ikut merasakan atmosfer menyambut iring-iringan warga Baduy.

BACA JUGA:Tradisi Seba Baduy, 1.500 Warga Akan Turun Gunung ke Kota?

“City tour berkunjung ke tempat wisata sejarah dan budaya di sekitar Alun-alun Rangkasbitung dengan konsep jalan kaki, dalam rangkaian rutenya ada agenda menyambut dan ikut iring-iringan bersama ribuan warga Baduy,” kata Acep kepada INFORADAR.ID, Selasa 14 Mei 2024.

City tour akan digelar para 17 Mei 2024, bersamaan dengan agenda kendatangan warga Baduy ke Pendopo Kabupaten Lebak.

Acep mengatakan, city tour ini digelar untuk meramaikan perayaan Seba Baduy yang rutin digelar setiap tahun.

“Kami didukung oleh Disbudpar Lebak dengan harapan lebih banyak wisatawan yang datang saat event Seba Baduy,” ujar dia.

BACA JUGA:Seba Baduy 2024 Kembali Buka Event Walking Tour di Alun-Alun Rangkasbitung: Yuk Cek Cara Daftarnya

City tour akan mendatangi sekitar 10 titik obyek sejarah dan budaya mulai dari Museum Multatuli, Water toren, ex rumah dinas perkebunan hingga bekas rumah dinas Eduard Douwes Dekker atau Multatuli saat bertugas di Lebak. 

Sementara itu, Rizkoh panitia acara menyampaikan peserta yang akan mengikuti city tour datang dari berbagai kota besar di Indonesia. Animo masyarakat untuk mengikuti walking tour dan mengikuti perhelatan Seba Baduy.

"Mayaoritas peserta memang didominasi oleh Jabodetabek. Selain itu ada juga peserta dari Kalimantan dan Sumatera," ucap Rizkoh.

Ia menambahkan, diharapkan acara tersebut dapat memperkenalkan wisata Kabupaten Lebak melalui sejarahnya yang banyak belum diketahui orang.

"Wisata sejarah merupakan hal penting, untuk mengetahui peradaban dan masa lalu, yang tentunya menyimpan banyak ilmu pengetahuan," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: