Banjir Rendam Desa Idaman di Kabupaten Pandeglang, Awas Hewan Buas
Banjir di Kabupaten Pandeglang melumpuhkan akses jalan hingga siswa sekolah terpaksa diliburkan.-radarbanten.co.id-
INFORADAR.ID - Suatu daerah di Kabupaten Pandeglang tengah mengalami musibah banjir dengan kedalaman air yang cukup tinggi.
Musibah banjir di Kabupaten Pandeglang yang dilaporkan memberikan dampak pada beberapa kecamatan diantaranya Patia, Sukaresmi, Pagelaran dan kecamatan Bojong. Banjir tersebut pun telah memutus akses jalan di 16 desa.
Dilansir dari radarbanten.co.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang mencatat 1.573 kepala keluarga (KK) dan 80 hektare lahan pertanian warga tergenangi air dampak akibat banjir tersebut.
Menurut laporan radarbanten.co.id, banjir ini memiliki intensitas ketinggian air 35 - 50 centimeter. Namun di beberapa lokasi mulai surut.
BACA JUGA:Mau Melahirkan, Seorang Ibu di Kabupaten Pandeglang Ditandu 10 Kilometer Karena Akses Jalan Buruk
Banjir di Kabupaten Pandeglang ini pun membuat aktivitas pendidikan menjadi lumpuh. Siswa sekolah terpaksa diliburkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Kepala Desa Idaman, Ilman, Kecamatan Patia mengatakan banjir yang masih merendam permukiman dan akses jalan membuat aktivitas warga menjadi lumpuh. Termasuk para siswa yang hendak menempuh pendidikan.
“Cuma nggak bisa aktivitas karena jalannya putus-putus terhalang banjir, anak sekolah kalau di sini terpaksa diliburkan mulai dari SD SMP TK dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) karena kondisi sekolahnya terendam banjir, kalau wilayah lain kurang tahu,” jelasnya. Dikutip INFORADAR.ID pada Selasa, 6 Februari 2024
Ilman pun menghimbau warganya untuk tetap waspada dalam kondisi yang buruk ini. Dirinya meminta warga agar terus berhati-hati terhadap luapan air, dan risiko pontensi kehadiran hewan buas selama situasi banjir ini.
Banjir yang merendam wilayah di kabupaten Pandeglang ini pun telah terjadi di wilayah kota Cilegon.
Pada Sabtu, 3 Februari 2024, beberapa titik di Kota Cilegon, Kecamatan Grogol dan Kecataman Ciwandan tergenang oleh banjir. Sebanyak 633 kepala keluarga atau 1.832 warga kota Cilegon menjadi korban.
Banjir di wilayah Kota Cilegon telah merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air mulai dari semata kaki hingga setinggi dada orang dewasa.
Namun pada Minggu, 4 Februari 2024, banjir di Kota Cilegon terkonfirmasi telah surut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbanten.co.id