Mau Melahirkan, Seorang Ibu di Kabupaten Pandeglang Ditandu 10 Kilometer Karena Akses Jalan Buruk

Mau Melahirkan, Seorang Ibu di Kabupaten Pandeglang Ditandu 10 Kilometer Karena Akses Jalan Buruk

Mau melahirkan, seorang ibu di Kabupaten Pandeglang mesti ditandu sejauh 10 kilometer karena jalan buruk.-radarbanten.co.id-

INFORADAR.ID - Seorang ibu yang hendak melahirkan di Kabupaten Pandeglang terpaksa ditandu oleh warga sejauh 10 kilometer karena akses jalan utama yang buruk.

Akses jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat tersebut berada di daerah Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.

Dikutip dari radarbanten.co.id, kejadian yang miris di Kabupaten Pandeglang tersebut terjadi berdasarkan video dan informasi pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Kusni dengan terpaksa ditandu dari kampungnya menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) atau bidan desa dan harus melalui area perkebunan dan persawahan di Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.

BACA JUGA:Khitanan Massal Sebagai Bukti Peduli Sosial dari Pandeglang Mengbal dan Dinkes Provinsi Banten

Pada video tersebut, Kusni hanya ditandu dengan menggunakan bambu dan sarung. Hal ini dikabarkan bukanlah hal yang pertama terjadi. Sebelumnya banyak warga yang sakit atau mau melahirkan dievakuasi dengan cara yang sama.

Menurut laporan warga setempat, jalan desa Cipinang, Kecamatan Angsana, sudah tidak bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat. Kusni yang dalam kondisi lemah, tidak bisa dievakuasi kendaraan roda dua.

Suami Kusni, Usman, mengatakan jika istrinya terpaksa ditandu lantaran akses jalan yang sulit dilalui oleh roda empat maupun roda dua.

“Iya kemarin itu ditandu susah dilewatin sama mobil apalagi motor enggak bisa, ditambah musim hujan licin, yang manggul kemarin dua orang,” ungkapnya, dikutip INFORADAR.ID dari radarbanten.co.id pada Selasa, 6 Februari 2024.

BACA JUGA:Miris, Tak Punya Ruang Kelas, Siswa SMK Negeri di Pandeglang Ini Terpaksa Numpang di Dua SMP dan Ruko

“Iya sebelumnya juga sama kayak gini ditandu, kemarin kita tandu ke Cipinang ke bidan desa,” katanya.

“Jalan nya rusak udah lama belum ada pembangunan, paling cuma batu-batu doang,” sambungnya.

Namun berkat perjuangan serta bantuan kepedulian warga, Kusni bisa melahirkan dengan selamat dan dalam kondisi ibu dan bayi laki-laki yang sehat.

Akses jalan yang buruk masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kabupaten Pandeglang hingga tahun 2024 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanten.co.id