Miris, Tak Punya Ruang Kelas, Siswa SMK Negeri di Pandeglang Ini Terpaksa Numpang di Dua SMP dan Ruko

Miris, Tak Punya Ruang Kelas, Siswa SMK Negeri di Pandeglang Ini Terpaksa Numpang di Dua SMP dan Ruko

Suasana SMKN 15 Pandeglang-Moch Madani Prasetia-

INFORADAR.ID – Cerita pilu datang dari kaki Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang letaknya tak jauh dari pusat pemerintahan. 

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 15 Pandeglang ini berlokasi di Jalan Gunung Karang, Kampung Sabrang, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Pandeglang Banten.

Jika belajar tatap muka dimulai, sejumlah murid di SMKN 15 Pandeglang terpaksa harus numpang untuk belajar lantaran tak memiliki ruangan kelas yang memadai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun INFORADAR.ID, SMKN 15 Pandeglang memiliki sebanyak 215 siswa dan 25 tenaga guru, berikut Kepala sekolah. Sekolah ini memiliki tiga Rombongan Belajar (Rombel).

SMKN 15 Pandeglang ini sudah berdiri selama sekitar 2 tahun sejak tahun 2022 yang hanya memiliki tiga ruang kelas saja. Selama periode tersebut, siswa dan guru di sekolah kejuruan ini terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP 1 Negeri Karangtanjung dan SMP Negeri 3  Karangtanjung.

Dari titik lokasi SMKN 15 Pandeglang itu, para siswa harus berjalan sejauh 7,9 kilometer menuju SMP 1, dan 3 kilometer ke SMP 3.

Bahkan yang lebih memperihatinkan lagi, selain menumpang di dua SMP tersebut, SMKN 15 Pandeglang juga harus menggunakan ruko sebagai tempat laboratorium untuk fasilitas pembelajaran.

"Ya jadi kita menumpang di dua lokasi sekolah ya, satu lagi kita memanfaatkan ruko untuk fasilitas laboratorium (Lab), jadi sebetulnya ada tiga titik lokasi untuk memberikan layanan pembelajaran kepada siswa-siswi di SMKN 15 Pandeglang" ungkap Kepala SMKN 15 Pandeglang Rohmatul Fajri, Sabtu 3 Februari 2024.

Dalam kondisi tersebut, Rohmatul Fajri menuturkan, pihaknya mengalami kesulitan pada proses kegiatan KBM yang tak begitu maksimal.

"Karena memang kita menumpang itu yang satu kita efektif di pagi hari dan bisa efektif lagi di siang hari dari dua sekolah itu untuk kegiatan belajar mengajar (KBM)," katanya.

Rohmatul Fajri sangat mengharapkan dengan kondisi gedung SMKN 15 Pandeglang yang minim ruang kelas, bisa segera dilaksanakan pembangunan yang nantinya tak lagi harus numpang dengan sekolah yang lain.

"Ya harapannya segera direalisasikan aja pembangunan gedung SMKN 15 Pandeglang, sehingga baik guru maupun siswanya bisa melakukan proses pembelajaran yang lebih efektif dan bisa memajukan pendidikan di wilayah Pandeglang," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: