BMKG: Fenomena Worm Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Indonesia

Ilustrasi worm moon-Pinterest/Melinda-
INFORADAR.ID - Fenomena Worm Moon diprediksi akan terjadi pada 14 dan 29 Maret 2025, membawa dampak terhadap kondisi pasang surut air laut.
Worm Moon merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama pada bulan Maret dan sering dikaitkan dengan meningkatnya permukaan air laut.
Menurut BMKG, Worm Moon kali ini berpotensi memicu banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.
Selain itu, kombinasi antara Worm Moon dan faktor cuaca ekstrem dapat memperparah dampak yang ditimbulkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir.
Simakpenjelasan selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA:Catat! Ini 7 Tips untuk Menghemat Waktu dalam Aktivitas Sehari-hari, Buat Jadwal Harian
BACA JUGA:Cancel Culture: Budaya Toxic di Media Sosial yang Mematikan
Apa Itu Worm Moon?
Worm Moon adalah sebutan tradisional bagi bulan purnama yang muncul pada bulan Maret, diambil dari kepercayaan suku asli Amerika yang mengaitkannya dengan kemunculan cacing tanah saat musim semi tiba.
Fenomena ini sering kali bersamaan dengan pasang perigean (king tide), di mana gravitasi bulan lebih kuat dari biasanya sehingga menyebabkan peningkatan tinggi air laut.
BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko banjir rob, terutama jika terjadi bersamaan dengan curah hujan tinggi atau badai
Wilayah yang Berpotensi Terdampak
BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang diperkirakan mengalami banjir rob akibat fenomena Worm Moon, antara lain:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: