Ciri Nyamuk DBD yang Mesti Anda Ketahui
Ilustrasi ciri nyamuk DBD.-pixabay.com-
Nyamuk betina juga memiliki postur tubuh yang khas, menjaga tubuh mereka tetap rendah dan sejajar dengan tanah, dengan belalai yang mengarah ke bawah saat mendarat.
BACA JUGA:Tahukah Kamu Manfaat Teh Chamomile? Bisa Obati Insomnia Loh
Ada empat tahap dalam siklus hidup nyamuk ini: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Nyamuk dewasa muncul tujuh hari hingga beberapa minggu setelah menetas.
Nyamuk betina meletakkan telur-telurnya yang berwarna hitam satu per satu di tempat yang lembab seperti rawa-rawa, lubang-lubang pohon dan dahan-dahan pohon.
Pot tanah, wadah plastik dan ban merupakan tempat bersarang yang baik untuk nyamuk ini.
Telur yang terendam air membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk menetas. Bahkan, beberapa telur perlu direndam beberapa kali sebelum menetas.
Larva hidup di bawah air, biasanya menggantung pada suatu sudut di atas permukaan air, dan menggunakan tabung pernapasan yang pendek dan tebal untuk menghirup oksigen dari udara di atas permukaan.
Larva melewati empat tahap pematangan, tahap terakhir adalah kepompong, sebelum muncul sebagai nyamuk dewasa di permukaan air.
BACA JUGA:Ini Alasan Penting Mengapa Ibu Hamil Harus Mengonsumsi Buah Tomat
Dua hari setelah menjadi dewasa, nyamuk melakukan perkawinan dan menghisap darah pertamanya.
Nyamuk mencari makan sepanjang hari dan paling aktif pada waktu fajar dan senja. Nyamuk DBD ini juga cenderung menyengat dengan kuat dan berpindah-pindah dari satu orang ke orang lain.
Lalu bagaimana cara memusnahkannya?
Setelah Anda mengetahui karakteristik atau ciri nyamuk Aedes aegypti, Anda juga perlu mengetahui gejala-gejala gigitannya.
Tanda yang paling jelas dari gigitan Aedes aegypti adalah warna gigitan yang menggelap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: halodoc.com