6 Kampung Mati di Indonesia, Jejak Seram Destinasi Wisata Horor yang Menyimpan Misteri

Selain Tarikolot, terdapat kampung mati di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Majalengka. Kampung ini ditinggalkan karena pergerakan tanah yang sering terjadi.

3.Kampung Mati Kuningan Cimeong Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, merupakan salah satu kampung mati lain yang menarik untuk dikunjungi.

BACA JUGA:Cerita Mistis Alas Roban di Jalur Tengkorak yang Angker dan Kerap Menelan Korban Jiwa

Ditinggalkan sejak tahun 2017 akibat bencana tanah longsor pada 1 Januari 2017, kampung ini sepi namun masih dihuni oleh satu orang, Abah Lurah Edi, mantan kepala desa.

Pengunjung akan merasakan suasana sunyi dan mistis di tengah hutan lebat dengan bangunan yang terbengkalai.

4.Kampung Mati Jakarta Kampung Vietnam ternyata, kampung mati juga dapat ditemukan di kota metropolitan Jakarta, tepatnya di Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikenal sebagai Kampung Vietnam.

Awalnya berfungsi sebagai panti jompo dan pengungsian warga Vietnam dari tahun 1977 hingga 1981.

Kampung ini ditinggalkan karena rentan banjir, namun masih dihuni oleh sekitar 17 KK.

Meskipun tidak sepenuhnya ditinggalkan, kampung ini penuh dengan cerita mistis, termasuk legenda tentang siluman buaya yang dipercayai sebagai pertanda banjir besar.

5.Kampung Mati Magelang: Puntingan Desa Puntingan di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu kampung mati yang menyeramkan.

Ditinggalkan oleh tujuh kepala keluarga dalam tujuh rumah, desa ini dipercayai memiliki mitos bahwa jumlah penduduk tidak boleh bertambah.

Keheningan yang menyelimuti desa ini menambah kesan mistis bagi pengunjung yang melangkah ke sana.

6.Kampung Mati Sinabung di Sumatera Utara, tepatnya di Desa Barastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, terdapat kampung mati akibat letusan Gunung Sinabung pada tahun 2013.

Desa yang terdampak kini hanya dihuni oleh rumah-rumah terbengkalai dan tertutupi oleh abu vulkanik.

Suasana hening malam dan kehadiran suara burung menambah kesan seram di desa yang ditinggalkan ini.

Sumber: