6 Kampung Mati di Indonesia, Jejak Seram Destinasi Wisata Horor yang Menyimpan Misteri

6 Kampung Mati di Indonesia, Jejak Seram Destinasi Wisata Horor yang Menyimpan Misteri

Misteri 6 Kampung Mati di Indonesia, Wisata Horor penuh mistis yang Mendunia dan Penuh Mitos-Channel YouTube Lorong misteri -

INFORADAR.ID – Indonesia tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya dan keanekaragaman budayanya, namun juga memiliki destinasi wisata unik yang tengah viral, yaitu kampung mati.

Keberadaan kampung mati ini semakin populer sebagai tempat wisata horor yang menarik minat banyak orang.

Dengan kesan sunyi dan terbengkalai, kampung mati menawarkan pengalaman seram yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Berikut adalah ulasan beberapa kampung mati di Indonesia yang patut untuk dikunjungi:

1.Kampung Mati Ponorogo Sembulan salah satu kampung mati terkenal berlokasi di Dusun Krajan I, Dukuh Sumbulan, Desa Plalang, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Awalnya dihuni oleh 30 KK, kampung ini ditinggalkan sejak tahun 2016 tanpa kaitan mistis.

Pindahnya warga disebabkan oleh sulitnya akses jalan dan keputusan untuk mengikuti pasangan hidup.

Meskipun tanpa unsur mistis, Sembulan masih menyimpan pesona mistis, terutama setelah ditinggalkan selama lima tahun.

Demikianlah sedikit perbaikan pada artikel tentang kampung mati di Indonesia. Semoga informasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan menarik bagi pembaca.

Kampung-kampung mati di Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang menarik sebelum kesepiannya.

Sebagai contoh, sebelum kesunyian, kampung ini pernah ramai karena keberadaan pesantren yang didirikan sejak tahun 1850. Namun, setelah pemilik pesantren meninggal, kampung ini semakin sepi dan dianggap terkena kutukan.

2. Kampung Mati Majalengka Tarikolot salah satu kampung mati lainnya terletak di Dusun Tarikolot, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Jawa Barat.

Ditinggalkan sejak tahun 2010 karena seringnya pergeseran tanah, sebagian warga telah direlokasi pada tahun 2009. Namun, sekitar delapan KK masih bertahan di sana karena pekerjaan sebagai petani.

Kampung ini memberikan kesan menyeramkan dengan rumah-rumah yang terbengkalai dan tidak terurus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: