3 Rekomendasi Pondok Pesantren Terbaik di Banten Berbasis Modern: Terbesar dan Ternama
Potret Pondok Pesantren Latansa di Banten.-@fairus_nahidhuddin-
PPPA Daarul Qur'an telah membangun gerakan Rumah Tahfizh di dalam dan luar negeri. Dalam program-program dakwah dan sosialnya, PPPA juga peduli untuk membangun kemandirian dan pengembangan masyarakat berbasis Tahfizh Qur'an.
PPPA telah merintis pemberian beasiswa, bantuan kemanusiaan, bantuan kesehatan dan pengembangan masyarakat.
Dengan program-programnya yang kreatif, membumi dan tepat sasaran, PPPA terus dipercaya oleh masyarakat sebagai mitra sosial dalam pembangunan bangsa berbasis Alquran.
Pada tanggal 29 Juni 2015, Daarul Our'an, sebagai sebuah yayasan, dinobatkan sebagai Yayasan Pendidikan Al-Qur'an Terbaik di Dunia Islam oleh Lembaga Tahfiz Internasional (al-Haiah AlAlamiyyah li Tahfizhil Guran) dengan 65 negara yang dinominasikan.
BACA JUGA:Rekomendasi Pondok Pesantren Terkeren di Serang Banten, Dijamin Betah Mondok
2. Pondok Pesantren Nur al-Farah
Pondok Pesantren Nur El Farah didirikan pada tahun 1943 oleh almarhum KH. Abdul Kabir, murid dari Hadhrotusiyyikh KH. Hasyim Asyari, salah satu ulama Banten dan pendiri Nafratul Ulama.
Pondok pesantren ini terletak di Desa Kuban, Kuban Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Lebak, Banten.
Sesuai dengan visi dan misi pendiriannya, Pondok Pesantren Nur El Farah saat ini terus menerus mencetak para ulama yang intelek.
Pondok Pesantren Noor El Farah menerapkan sistem pendidikan pesantren modern dan tradisional (Salafiyah), dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mendidik para santri dengan berbagai macam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan jiwa kewirausahaan.
Pondok Pesantren Noor El Farah memiliki lembaga pendidikan formal seperti MI, SMP, MTs SMA, SMK, MA dan Perguruan Tinggi KH. Sistem pembelajaran dibagi menjadi empat tahap pembelajaran:
1) al-Mubtedi adalah program yang mengajarkan para santri untuk menghafal dan mempelajari 140 masalah dasar agama, baik dalam hal al-'aqa'id al-Islamiyyah awliya wal-jama'ah, fikih ibdah, mu'amalah, maupun masalah-masalah praktis sehari-hari.
Hal ini memungkinkan para siswa untuk melakukan shalat dengan benar, memimpin doa, mengunjungi kuburan, melakukan tawassul, dll. Tahap ini diselesaikan dalam waktu paling lambat lima bulan.
2) At-Tsanawi adalah tahap di mana siswa dilatih untuk menggunakan dan berkomunikasi dalam dua bahasa internasional, Arab dan Inggris. Tahap ini diselesaikan dalam waktu enam bulan.
3) Al-Aly adalah tahap di mana para santri mempelajari kaidah-kaidah Nahwu dan Sharaf dalam program Al-Miftah Lil Ulum dan diajarkan untuk mengaplikasikan kaidah-kaidah yang telah mereka pelajari untuk membaca Kitab Kuning dengan benar. Tahap ini membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: