Vihara Avalokitesvara, Salah Satu Destinasi Wisata Religi di Serang Banten Berdiri Sejak Zaman Baheula

INFORADAR.ID - Vihara Avalokitesvara yang terletak di Kecamatan Kasemen, Provinsi Banten ini merupakan salah satu vihara tertua di Indonesia.

Konon, Vihara Avalokitesvara ini sudah dibangun sejak abad 16 oleh Sunan Gunung Jati. Tokoh penyebar agama Islam ini membangun Vihara Avalokitesvara untuk menampung pengikut istrinya yang masih memegang teguh keyakinannya.

Pembangunan Vihara Avalokitesvara ini dimulai pada tahun 1542 di Desa Dermayon dekat dengan Masjid Agung Banten dan dipindahkan ke Kawasan Pamarican pada tahun 1774 hingga sekarang. 

Vihara Avalokitesvara adalah salah satu destinasi wisata religius yang layak dikunjungi. Di sini kita bisa melihat bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik dan menyaksikan kemegahan arsitektur Cina Kuno.

BACA JUGA:15 Tempat Wisata Serang Paling Populer 2023, Pantesan Punya Rating Tinggi

Selain itu, kita juga bisa melihat patung Buddha berukuran besar dan beberapa patung lainnya yang ada di dalam area vihara.

Vihara Avalokitesvara juga menyediakan tempat ibadah bagi umat Buddha dan tempat untuk bermeditasi bagi para peziarahan yang ingin merenungkan kehidupannya lebih dalam lagi. 

Vihara Avalokitesvara merupakan salah satu destinasi wisata religius terbaik di Provinsi Banten.

Bangunannya telah berdiri sejak abad 16, saat Sunan Gunung Jati membangunnya untuk menampung pengikut istrinya Putri Ong Tien yang masih setia pada keyakinannya.

BACA JUGA:5 Wisata Banten Paling Recomended untuk Liburan Akhir Tahun 2023

Di sini kita bisa melihat bangunan bersejarah Cina Kuno serta patung-patung Buddha besar dan lainnya, serta tempat ibadah bagi umat Buddha maupun meditasi bagi para peziarahan untuk merenungkan hidup mereka lebih mendalam lagi.

Dilansir dari laman indonesiakaya, versi kedua mengenanai Vihara Avalokitesvara disebutkan berdiri sejak tahun 1652 ini dan menyimpan banyak sekali cerita dan kisah.

Dari bentuk bangunannya yang masih kokoh, gerbang dengan atap berhiaskan dua naga, serta ukiran di samping vihara yang menceritakan kejayaan Banten Lama.

Vihara ini juga melayani tiga kepercayaan umat sekaligus, Kong Hu Cu, Taoisme, dan Buddha. Sehingga tidak heran jika vihara ini termasuk dalam cagar budaya di Provinsi Banten. 

Sumber: indonesiakaya.com