Lansia Juga Harus Olahraga Agar Tetap Sehat, Berikut Aturannya
Ilustrasi lansia-Pixabay-
INFORADAR.ID - Menjaga kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang. Tanpa terkecuali bagi yang sudah memasuki usia lanjut.
Ada beberapa pilihan waktu yang dapat dilakukan para lansia untuk berolaraga agar tetap bugar dan sehat.
Dikutip dari https://ayosehat.kemkes.go.id, orang yang sudah menginjak usia 65 tahun ke atas memang dianjurkan mengurangi aktivitas berat. Mengurangi aktifitas bukan berhenti begitu saja.
Beraktivitas di masa senja faktanya membawa dampak positif bagi lansia. Antara lain dapat menjada keseimbangan tubuh, mencegah penyakit, hingga menjaga ketajaman mental.
Olahraga atau aktivitas fisik untuk lansia perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi manula yang bersangkutan.
Anda dapat memulainya dengan sesi konsultasi untuk memperoleh rekomendasi tipe aktivitas yang cocok dan batasan yang masih aman untuk tubuh mereka.
Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kriteria aktivitas fisik yang memenuhi kebutuhan para lansia di antaranya sebagai berikut.
1. Aktivitas Fisik Untuk Lansia
Durasi minimal 150 menit untuk latihan fisik sedang atau 17 menit untuk latihan fisik berat dalam waktu seminggu.
2. Setiap praktik, anda harus memastikan durasinya berlangsung paling sebentar sepuluh menit. Jika partisipan sudah terbiasa dengan durasi anjuran tadi, maka biasakan olahraga untuk lansia dalam intensitas sedang selama 300 menit atau intensitas berat selama 150 menit sepekan.
3. Sebagian besar lansia mempunyai kendala dalam koordinasi tubuh, sehingga membutuhkan sesi latihan keseimbangan minimal tiga kali seminggu, sedangkan untuk latihan otot minimal dua kali seminggu.
Ada banyak pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik yang dapat dilamukan oleh para lansia berdasarkan kebutuhannya. Antara lain dengan berupa olahraga sedang yakni jalan kaki jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai, naik tangga, hingga berkebun.
Sementara itu, aktivitas berat meliputi berenang, tai chi, yoga, joging, jalan cepat, menggendong anak, sampai bulu tangkis.
Untuk melamukan aktivitas tersebut, harus mendiskusikannyan terlebih dahulu dengan dokter tepercaya. Jangan paksakan diri kalau olahraga yang ingin dilakukan malah membebani tubuh. Mulai secara perlahan dari hal-hal paling dasar, lalu tingkatkan kalau dirasa mampu menguasainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: