Jumlah Kendaraan Bermotor Membludak, Penyebab Kualitas Udara Menjadi Buruk di Provinsi Banten?

Jumlah Kendaraan Bermotor Membludak, Penyebab Kualitas Udara Menjadi Buruk di Provinsi Banten?

Ilustrasi tentang polusi udara yang berasal dari kendaraan- Ben_Kerckx-pixabay.com

INFORADAR.ID - Penyebab kualitas udara menjadi buruk di Provinsi Banten bisa berasal dari beragam faktor. Salah satunya jumlah kendaraan bermotor yang kian hari kian membludak.

Jumlah kendaraan bermotor yang banyak, disebut-sebut banyak orang merupakan salah satu penyebab kualitass udara menjadi buruk di Provinsi Banten.

Namun apakah benar jumlah kendaraan bermotor yang membludak adalah penyebab kualitas udara menjadi buruk di Provinsi Banten?

Informasi tentang kualitas udara yang buruk di Banten menjadi perbincangan masyarakat beberapa waktu lalu setelah unggahan sosial media mengenai hal tersebut viral.

BACA JUGA:Kurangi Polusi Udara, PLN Dukung Masyarakat Menggunakan Kendaraan Listrik

Banyak warganet yang mencibir soal keberadaan pabrik batu bara hingga jumlah kendaraan yang banyak.

Jumlah kendaraan bermotor yang kian banyak di Provinsi Banten bisa saja menjadi salah satu faktor penyebab kualitas udara menjadi buruk.

Berdasarkan data dari laman korlantas polri, jumlah data kendaraan per Polda di Provinsi Banten ternyata menempati posisi yang lumayan tinggi se-Indonesia.

Sebab dari 34 Polda se-Indonesia, jumlah data kendaraan yang tercatat di Polda Banten berada pada posisi 12.

Jumlah kendaraan di Provinsi Banten terhitung sebanyak 3.199.211 kendaraan, menjadikan Provinsi Banten salah satu provinsi dengan jumlah data kendaraan terbanyak se-Indonesia.

Namun untuk urusan jumlah data kendaraan per Polda se-Indonesia, Jawa Timur berada pada posisi teratas dengan jumlah total 24.867.450 kendaraan.

Berdasarkan berbagai sumber, emisi kendaraan berkontribusi sebesar 70 persen terhadap pencemaran Nitrogen Oksida (Nox), Karbon Monoksida (CO), Sulfir Dioksida (SO2) dan Partikulat (PM) di wilayah perkotaan sehingga menyebabkan kualitas udara di suatu daerah menjadi buruk. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: korlantas.polri.go.id