Pahlawan Asal Banten, Syafruddin Prawiranegara Sosok Presiden yang Terlupakan
Syafruddin Prawiranegara Pahlawan Nasional yang Terlupakan--djkn.kemenkeu.go.id
INFORADAR.ID - Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 pada tanggal 17 Agustus mendatang sudah seharusnya kita mengenang jasa pahlawan. Salah satunya adalah pahlawan nasional asal Banten, Syafruddin Prawiranegara.
Syafruddin Prawiranegara memiliki nama kecil "Kuding", yang berasal dari kata Udin pada nama Syafruddin. Lahir di Serang, Banten tanggal 28 Februari 1911.
Syafruddin Prawiranegara memiliki darah keturunan Banten dari ayahnya dan keturunan Minangkabau dari ibunya, Sutan Alam Intan yang masih keturunan Raha Pagaruyung di Sumatera Barat yang dibuang ke Banten karena terlibat Perang Padri.
Dalam beberapa keterangan, Syafruddin disebut-sebut sebagai Presiden yang Terlupakan ketika memimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia.
Syafruddin Prawiranegara memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia di masa penjajahan Belanda. Berikut sekilas tentang Syafruddin Prawiranegara pahlawan nasional yang berasal dari Banten.
Orang Indonesia pertama sebagai Presiden De Javasche Bank
Syafruddin Prawiranegara adalah orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang menjadi Presiden De Javasche Bank (DJB) di masa-masa akhir tahun (1951-1953).
Ia pula yang sekaligus menduduki jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) pertama tahun (1953 -1958), sebagai hasil dari nasionalisasi DJB.
Sebelumnya, posisi orang nomor satu di De Javasche Bank tahun (1828 - 1951), selalu dijabat oleh orang berkebangsaan Belanda.
Salah satu yang menonjol di masa kepemimpinan Syafruddin Prawiranegara adalah keteguhannya dalam menjalankan fungsi utama bank sentral sebagai penjaga stabilitas nilai rupiah serta pengelolaan moneter.
Syafruddin juga orang yang pertama kali menyampaikan usulan agar pemerintah RI segera menerbitkan mata uang sendiri sebagai atribut kemerdekaan Indonesia untuk mengganti beberapa mata uang asing yang masih beredar.
Presiden yang Terlupakan
Syafruddin Prawiranegara pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Keuangan, dan Menteri Kemakmuran. Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan pada tahun 1946, Menteri Keuangan yang pertama kali pada tahun 1946 dan Menteri Kemakmuran pada tahun 1947.
Pada saat menjabat sebagai Menteri Kemakmuran inilah terjadi Agresi Militer Belanda II dan menyebabkan terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), dimana Syafruddin menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia dalam masa PDRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.djkn.kemenkeu.go.id