Inilah Silsilah dan Sejarah Singkat Kesultanan Banten
Sejarah Kesultanan di Banten--dispar.bantenprov.go.id
INFORADAR.ID - Jika Anda adalah penggemar sejarah, terutama jika Anda tertarik dengan sejarah di Nusantara, berkunjung ke Keraton Kesultanan Banten di Seran, Banten, Kecamatan Kasemen, kawasan Banten Lama mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kawasan Banten Lama, selain ramai dikunjungi peziarah, juga sangat kaya akan sejarah penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di Banten.
Komplek Wisata Banten Lama merupakan salah satu dari beberapa situs sejarah Kesultanan Banten yang berada di Kecamatan Kasemen.
Beberapa wisata sejarah yang bisa Anda temukan adalah: Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Benteng Spellwijk, Museum Kepurbakalaan Banten, Vihara Avolkitesvara dan Danau Tasikardi. Ini semua adalah situs bersejarah yang tersisa dari kemegahan Kesultanan Banten yang terkenal.
Kesultanan Banten adalah sebuah kerajaan Islam yang didirikan oleh Syarif Hidayatullah, yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Sejarah berdirinya Kesultanan Banten dimulai pada tahun 1525-1526 ketika Sunan Gunung Jati berhasil menguasai wilayah Banten.
Sejak saat itu, Kesultanan Banten berkembang menjadi sebuah kerajaan Islam dengan pusat pemerintahan di ujung barat Pulau Jawa.
Pada tahun 1552, Kesultanan Banten diambil alih oleh Sultan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati.
Sultan Hasanuddin dianggap sebagai pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Banten.
Masa keemasan Kesultanan Banten adalah masa ketika Sultan Agen Tirtayasa memimpin.
Sultan Agen Tirtayasa berhasil meningkatkan kekuatan politik Banten dan mengorganisir pasukan untuk melawan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
Hal ini menyebabkan kebijakan pecah belah dan memerintah dari koloni Belanda dan akhirnya Kesultanan Banten harus menyerahkan kedaulatannya kepada VOC.
Silsilah Sultan Kesultanan Banten
- Syarif Hidayahtullah Susuhunan Gunung Jati
- Maulana Hasanuddin Panembahan Surosowan - 1552-1570
- Maulana Yusuf Panembahan Pakalangan Gede - 1570-1580
- Maulana Muhammad Pangeran Ratu Ing Banten - 1525-1552
- Sultan Abul Mafachir Mahmud Abdul Kadir Kenari - 1580-1596
- Sultan Abul Ma’ali Ahmad - 1596-1651
- Sultan Ageng Tirtayasa-Abul Fath Abdul Fattah - 1651-1672
- Sultan Abun Nasr Abdul Kahhar-Sultan Haji - 1672-1687
- Sultan Abdulfadhl - 1687-1690
- Sultan Abul Mahasin Zainul Abidin - 1690-1733
- Sultan Muhammad Syifa Zainul Arifin - 1733-1750
- Sultan Syarifuddin Ratu Wakil - 1750-1752
- Sultan Muhammad Wasi Zainul Alimin - 1752-1753
- Sultan Muhammad Arif Zainul Asyikin - 1753-1773
- Sultan Abul Mafakih Muhammad Aliyuddin - 1773-1799
- Sultan Muhyiddin Zainussholihin - 1799-1801
- Sultan Muhammad Ishaq Zainul Muttaqin - 1801-1802
- Sultan Wakil Pangeran Natawijaya - 1802-1803
- Sultan Agilludin (Aliyuddin II) - 1803-1808
- Sultan Wakil Pangeran Suramanggala - 1808-1809
- Sultan Muhammad Syafiuddin - 1809-1813
- Sultan Muhammad Rafi’uddin - 1813- 1820
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: